Semua tulisan dari kantorbahasabengkulu

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mempersiapkan Cerpenis Cilik melalui Kemah Cerpen Tunas Bahasa Ibu

Bengkulu, 27 November 2023–Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 di Hotel X-Tra, Kota Bengkulu.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Bapak Saidirman, S.E., M.Si..

“Peluang seperti ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh tunas bahasa ibu karena kesempatan seperti ini tidak banyak,” ungkapnya.

Bapak Saidirman juga menyampaikan bahwa beliau sangat mendukung kegiatan kemah cerpen ini karena mengasah kreativitas generasi muda dalam menulis khususnya cerita pendek berbahasa daerah. Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu juga memberikan kata sambutan dalam kegiatan ini.

“Selain untuk berkreativitas, kemah cerpen ini juga bertujuan sebagai ajang bagi cerpenis cilik Provinsi Bengkulu untuk saling bertemu secara langsung dan mengenalkan adat budaya khususnya bahasa daerah masing-masing kepada sesama cerpenis cilik,” ungkap Ibu Laily.

Kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 ini diikuti oleh siswa SMP se-Provinsi Bengkulu yang sebelumnya telah mendapatkan materi dan mengikuti Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) untuk mata lomba Menulis Cerita Pendek Berbahasa Daerah.

Kegiatan ini diisi oleh 4 orang narasumber, yaitu  Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M. Hum., dengan materi Kebijakan Bahasa, Ibu Maya Pransiska, M.Pd., dengan materi Menentukan Topik atau Tema dalam Cerita Pendek, Bapak Dahnan Kenedi, M.Pd., dengan materi Unsur-Unsur Pembangun Cerita Pendek, Bapak Firmansyah, S.Pd., dengan materi Menelaah dan Mengembangkan Teks Cerita Pendek Berdasarkan Struktur dan Kaidah, dan materi Praktik Menulis Cerita Pendek dengan Memperhatikan Unsur-Unsur Instrinsik dan Ekstrinsik yang didampingi langsung oleh Ibu Maya, Bapak Dahnan, dan Bapak Firmansyah.

Kegiatan Kemah Penulisan Cerita Pendek (Cerpen) Berbahasa Daerah Tunas  Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023 merupakan rangkaian program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu Tahun 2023.

Peluncuran Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia

Jalinan Media—Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan melaksanakan Peluncuran Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Santika, Bengkulu dan diikuti oleh 80 peserta dari lembaga pemerintahan, lembaga Pendidikan, perguruan tinggi, lembaga penyiaran, penulis, dan pegiat literasi di Provinsi Bengkulu.

Sebanyak 20 buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia diluncurkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu pada kegiatan ini. Pada tahun ini, KKLP Penerjemahan menetapkan bahwa tema buku yang akan diterjemahkan adalah pemajuan budaya lokal dan bersubstansi STEAM sebagai bahan pendukung diplomasi bahasa Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten bagian Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Bapak Nandar Munadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah konsisten mendorong upaya peningkatan literasi sekaligus upaya pelestarian bahasa daerah Bengkulu. Ucapan selamat dan apresiasi juga disampaikan bagi penulis dan penerjemah Cerita Anak Berbahasa Daerah-Bengkulu Indonesia ini. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa dengan terbitnya buku penerjemahan ini tentu akan mengangkat kembali bahasa dan budaya lokal Bengkulu. Ini tentunya akan menambah minat baca, terutama bagi anak-anak di Provinsi Bengkulu, karena daya tarik bahasa daerah dalam kalangan anak kecil tentu akan mudah dipahami.

Turut hadir juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Kepala BGP Provinsi Bengkulu, dan Kepala Perpustakaan dari universitas se-Kota Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana sosialisasi atas produk penerjemahan yang dihasilkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu kepada Masyarakat Provinsi Bengkulu. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa salah satu tujuan penerbitan produk cerita anak ini adalah untuk mengampanyekan kegiatan literasi serta sebagai wujud nyata konsistensi Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dalam penyediaan bahan bacaan literasi di Provinsi Bengkulu serta sebagai upaya pelestarian bahasa daerah melalui produk penerjemahan berbahasa daerah ini.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan piagam penghargaan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu kepada 20 penulis dan penerjemah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia Tahun 2023.

Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd., menyampaikan bahwa tahun depan akan diterbitkan 60 produk penerjemahan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini pula ia mengimbau para penulis di Provinsi Bengkulu untuk menyiapkan naskah dan mulai menulis dari sekarang. Ia menyampaikan bahwa menulis cerita berbahasa daerah merupakan bentuk nyata kecintaan kita sebagai masyarakat Bengkulu untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar dapat dinikmati oleh generasi Bengkulu masa depan.

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Melaksanakan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka bagi Pemangku Kepentingan di Kota Bengkulu

Jalinan Media—Senin (20/11), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) UKBI melaksanakan Sosialisasi UKBI Adaptif Merdeka bagi Pemangku Kepentingan di Kota  Bengkulu. Kegiatan ini diikuti oleh 50 peserta yang berasal dari instansi pemerintah, lembaga hukum, perguruan tinggi, lembaga pendidikan, dan jurnalis dari berbagai media di Kota Bengkulu.

Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional UKBI Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Melda Herlita, S.Pd., membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa UKBI merupakan tes standar yang dirancang guna mengevaluasi kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia. Dengan UKBI seseorang dapat mengetahui mutu kemahirannya dalam berbahasa Indonesia tanpa mempertimbangkan di mana dan berapa lama ia telah belajar bahasa Indonesia. Selanjutnya, pada tahun 2023, UKBI Adaptif Merdeka telah diikuti oleh hampir 3.500 peuji di Provinsi Bengkulu. Ia berharap, setelah kegiatan ini UKBI dapat dimanfaatkan oleh peserta dan lembaga untuk mengevaluasi dan memetakan kemahiran pegawainya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa kriteria yang diacu dalam pengujian UKBI berupa penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan nyata penutur bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa dalam kehidupan nyata tersebut dikelompokkan ke dalam beberapa ranah komunikasi yang merujuk pada ranah kecakapan hidup umum, yaitu ranah kemasyarakatan serta ranah kecakapan hidup khusus, yaitu ranah keprofesian dan ranah keilmiahan. Oleh karena itu, UKBI Adaptif Merdeka ini penting untuk dilakukan.

Kegiatan ini berlangsung selama satu hari penuh. Pada kegiatan ini juga dilaksanakan simulasi pengujian UKBI terhadap peserta. Selain itu, dalam kesempatan ini, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu memberikan penghargaan kepada SMKN 1 Kota Bengkulu dan SMAN 5 Kota Bengkulu. Penghargaan kepada SMKN 1 Kota Bengkulu sebagai lembaga dengan jumlah peuji terbanyak tahun 2023, yaitu sebanyak 650 peuji. Selanjutnya juga diberikan penghargaan kepada Salsa Putri Fioza, siswa SMAN 5 Kota Bengkulu, sebagai peraih nilai UKBI Adaptif Merdeka tertinggi di Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Salsa mendapatkan predikat Sangat Unggul dengan Skor Uji 723.

 

Gebyar Puncak Program Revitalisasi Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Melaksanakan Festival Tunas Bahasa Ibu

Jalinan Media KBPB_Senin, (6/11) bertempat di Asrama Haji Bengkulu, Pekan Sabtu, Kec. Selebar, Kota Bengkulu, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 ini merupakan rangkaian puncak dari Program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu, setelah sebelumnya diadakan Audiensi dan koordinasi ke pemerintah daerah seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu, Rapat Koordinasi, Penyusunan Modul Pembelajaran Berbahasa Daerah, Pelatihan Guru Master, Pengimbasan dan monitoring, dan Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten/Kota.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Bapak Murlin Hanizar.. Turut hadir juga dalam kegiatan ini, Hj. Dewi Coryati, M.Si., Anggota Komisi X DPR RI, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Saidirman, S.E., M.Si., Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Dr. Muh. Abdul Khak, M.Hum., dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum.. Kegiatan ini juga dihadiri oleh seluruh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Kepala UPT Kemdikbudristek di Provinsi Bengkulu, Camat Enggano, para akademisi, praktisi, lembaga penyiaran, komunitas bahasa dan sastra, serta seluruh mitra Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.

Staf Ahli Gubernur Bengkulu, dalam sambutannya, menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi khusus kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu atas kesuksesannya dalam menyelenggarakan Program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Hj. Dewi Coryati menyampaikan apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah mewadahi upaya revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Bengkulu. Beliau menyampaikan kenyataan bahwa selama ini belum adanya usaha yang sungguh-sungguh terkait pelestarian bahasa daerah. Oleh karena itu, Komisi X DPR RI bersama Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, berkomitmen menjaga bahasa daerah melalui program Revitalisasi Bahasa Daerah. Beliau berharap FTBI ini menjadi pemantik bagi para pendidik dan tenaga pendidikan di Provinsi Bengkulu untuk terus mengupayakan kelestarian bahasa daerah.

Dalam sambutan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kemendikbudristek, Bapak Dr. Muh. Abdul Khak, M.Hum., menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Provinsi Bengkulu dan Dinas Pendidikan kabupaten/kota yang telah mendukung penuh program RBD ini. Beliau juga berharap setelah FTBI ini upaya pelindungan dan pelestarian bahasa daerah tetap akan masif digaungkan dan dilaksanakan di Provinsi Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa kegiatan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 ini mencakup tiga bahasa, yaitu bahasa Melayu Dialek Serawai, Bahasa Rejang, dan Bahasa Enggano. Kegiatan ini bertujuan sebagai  upaya pemeliharaan bahasa, sastra, dan aksara daerah Provinsi Bengkulu di bidang pendidikan. Kegiatan ini juga merupakan upaya Kantor Bahasa Bengkulu untuk menyukseskan Program Merdeka Belajar Episode ke-17: Revitalisasi Bahasa Daerah. Di luar kegiatan ini, beliau juga berharap dukungan dan upaya dari seluruh masyarakat Bengkulu untuk sama-sama menjaga dan melestarikan bahasa ibu di Provinsi Bengkulu. dalam kegiatan FTBI Provinsi ini juga akan diserahkan penghargaan kepada para maestro pelestari bahasa daerah dari setiap bahasa yang direvitalisasi pada tahun 2023.

Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 ini melombakan tujuh materi, yaitu menulis dan membaca Aksara Ulu, mendongeng, berpidato, menulis dan membaca puisi, menulis cerpen, komedi tunggal, dan tembang tradisi. Peserta lomba ini adalah Tunas Bahasa Ibu (siswa SD/MI dan SMP/MTs) yang merupakan pemenang dari Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Kabupaten/Kota yang telah dilaksanakan sebelumnya. Total peserta kegiatan ini adalah 300 Tunas Bahasa Ibu dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

Para Tunas Bahasa Ibu yang terbaik nantinya akan mewakili Provinsi Bengkulu untuk mempresentasikan keunikan dan kekayaan bahasa daerah Provinsi Bengkulu pada ajang Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional Tahun 2023. Oleh karena itu, penting untuk memupuk Tunas Bahasa Ibu dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan berbahasa daerah agar kelak dapat menagakar dalam pribadinya sebagai generasi bangsa Indonesia yang memiliki keluruhan adat dan budaya.

 

Festival Tunas Bahasa Ibu Tingkat Provinsi Bengkulu Tahun 2023 Resmi Ditutup

Jalinan Media KBPB_Rabu (8/11), Setelah tiga hari berjalan, 6—8 November 2023, kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu ditutup dengan secara resmi oleh Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, M.Si., didampingi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana, Drs. Eri Yulian Hidayat, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, dan Camat Enggano. Dengan demikian, rangkaian Program Revitalisasi Bahasa Daerah Tahun 2023 resmi selesai.

Dalam kegiatan penutupan FTBI ini juga diserahkan piagam penghargaan kepada tiga maestro pelestari dan pegiat bahasa daerah Bengkulu dialek Serawai, bahasa Rejang, dan bahasa Enggano.

Dalam sambutannya, Asisetn I menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah bersinergi membangun bengkulu melalui Program Revitalisasi Bahasa Daerah. Dalam kesempatan ini, beliau juga menyampaikan bahwa kekayaan adat, budaya, dan bahasa di Provinsi Bengkulu yang beragam perlu dijaga kelestariannya. Beliau mengapresiasi para tunas bahasa ibu yang sampai hari terakhir ini masih menunjukkan semangat membara dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Beliau juga menyampaikan akan terus mengawal penerbitan peraturan gubernur terkait pelestarian bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi seluruh para tunas bahasa ibu yang sangat bersemangat mengikuti berbagai perlombaan pada festival ini. Pada tahun 2024 direncanakan Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu akan dilanjutkan dengan merevitalisasi empat dialek bahasa daerah Bengkulu, yaitu bahasa Bengkulu Dialek Pekal, Dialek Pasemah, Dialek Nasal, dan Dialek Lembak. Beliau juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII yang mensponsori perlombaan menulis dan membaca aksara ulu pada perhelatan Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023.

Darwin Susianto, salah satu juri yang juga merupakan penutur jati bahasa rejang, mengatakan bahwa kita patut berbangga, para tunas mudah bahasa ibu, anak-anak tingkat SD dan SMP, sudah mrngeluarkan kemampuan terbaiknya dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Ini merupakan sebuah kemajuan. Artinya, revitalisasi bahasa daerah itu sangat pentinguntuk  dilaksanakan. Ia juga mengajak untuk meningkatkan penggunaan bahasa Ibu dan bahasa daerah, serta menyerukan untuk jangan malu berbahasa ibu.

Kabupaten Kepahiang keluar sebagai juara umum pada perhelatan Festival Tunas Bahasa Ibu tahun 2023 dan mendapatkan piala bergilir dari Gubernur Bengkulu.

Bagian menarik dari penutupan kegiatan ini adalah pertunjukan tari massal. Terlihat juga seluruh tamu undangan, peserta, panitia, dan pendamping memakai pakaian adat Bengkulu. Hal ini pula yang menjadi simbol kekuatan dan keunikan Bengkulu beserta bahasa dan budaya yang beragam.

Daftar Pemenang Festival Tunas Bahasa Ibu Provinsi Bengkulu Tahun 2023

  1. Menulis dan Membaca Aksara Ulu

Aksara Ulu Tingkat SMP

Juara I   : Sesya Yuliati (SMPN 01 Kepahiang)

Juara II  : Ikhsan Dwi Cahyadi (SMPN 1 Rejanglebong)

Juara III : Ageng Cera Mihasyafofah (SMP IT Cahaya Rabbani, Kepahiang)

Aksara Ulu Tingkat SD

Juara I   : Icha Afiqa Agustine (SDN 20 Lebong)

Juara II  : Zascia Putri Dini (SDN 09 Kepahiang)

Juara III : Fathir Fathanah (SDN 16 Seluma)

  1. Mendongeng

Juara I   : Nazua Adelta (SDN 22 Lebong)

Juara II  : M. Rouyen Gusnaldi (SDN 39 Bengkulu Utara)

Juara III : Zakki Haikal (SD 12 Bengkulu Utara)

  1. Berpidato

Juara I   : Arkan Barraq Salim (SDN 7 Bermani Hilir, Kepahiang)

Juara II  : Afrah Khanza Anindya (SD IT Rabbi Radhiyah 2, Rejanglebong)

Juara III : Kayyisah Aufa Florencia (SD IT Al-Qalam, Bengkulu Selatan)

  1. Menulis dan Membaca Puisi

Juara I   : Vivi Febrianti (SDN 87 Bengkulu Tengah)

Juara II  : Bening Imash Khairiah (SD IT Al-Qalam)

Juara III : Arjun Trinando (SDN 018 Bengkulu Utara)

  1. Menulis Cerpen

Juara I   : Memi Susanti (SMPN 14 Lebong)

Juara II  : Nathania Chelsy Putri (SMPN 3 Mukomuko)

Juara III : Dea Ayu Sheila (SMP IT RR Rejanglebong)

  1. Komedi Tunggal

Juara I   : Ezoni Try Rezki (SMPN 6 Bengkulu Selatan)

Juara II  : Krisdayanti (SMPN 12 Lebong)

Juara III : Cut Mutia (SMPN 6 Bengkulu Tengah)

  1. Tembang Tradisi

Juara I   : Pika Emelda (SMPN 16 Seluma)

Juara II  : M. Arif Ilham (SMPN 4 Rejanglebong)

Juara III : Fahmi Reza Anugrah (SMPN 01 Bermani Ilir, Kepahiang)