Semua tulisan dari kantorbahasabengkulu

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu

 

Jalinan Media– Jumat, 16 Juni 2023, Pusat Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Badan Penegmbangan dan Pembinaan Bahasa mengadakan kegiatan Sosialisasi Program Pembinaan Literasi Generasi Muda di Kabupaten Rejanglebong, Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan salah satu dari tiga program prioritas Badan Bahasa, selain revitalisasi bahasa dan sastra daerah, serta internasionalisasi bahasa Indonesia. 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi X DPR RI, drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si. didampingi oleh Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, S.Sos., M.Si. dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. 

Anggota Komisi X DPR RI Dewi Coryati menyampaikan, salah satu penilaian dari skor PISA yang sangat rendah adalah literasi, penilaian itu adalah kemampuan membaca dan mampu memahami apa yang ada di dalamnya. Dalam hal ini saya mengimbau kepada teman-teman semua agar dapat menularkan semangat gemar membaca sedari dini dan semoga ke depannya diharapkan kita punya pendidikan atau bimtek bagaimana membaca nyaring dan dimulai dari guru-guru PAUD agar kebiasaan tersebut dapat ditularkan ke generasi yang lebih muda.

“DPR RI khusunya komisi X sangat mengapresiasi program pembinaan literasi generasi muda, dengan terselenggaranya kegiatan ini menandakan bahwa kita sama-sama berkolaborasi menyukseskan program-program prioritas Badan Bahasa, yaitu Literasi Kebahasaan dan Kesastraan, Pelindungan Bahasa dan Sastra, dan Internasionalisasi Bahasa Indonesia. Selanjutnya, program prioritas tersebut diturunkan menjadi beberapa program unggulan salah satunya adalah Penyediaan bahan bacaan untuk jenjang PAUD dan SD untuk Gerakan Literasi Nasional,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Bapak Hafidz Muksin, M.Si., mengatakan bahwa hasil AN 2021 konsisten dengan hasil PISA 20 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa skor literasi membaca peserta didik di Indonesia masih rendah dan belum berubah secara signifikan di bawah rata-rata peserta didik di negara OECD. Hasil Asesmen Nasional (AN) 2021 juga menunjukkan bahwa Indonesia mengalami darurat literasi: 1 dari 2 peserta didik belum mencapai kompetensi minimum literasi. Oleh karena itu, Gerakan Literasi Nasional (GLN) bertujuan membangun budaya literasi, menyiapkan generasi Emas Indonesia 2045, serta melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM).

” Pada tahun 2022, Kemendikbudristek melalui kolaborasi Badan Bahasa, BSKAP, Ditjen PDM, dan Ditjen GTK meluncurkan Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia: 15 juta eksemplar buku untuk 20 ribu PAUD dan SD yang paling membutuhkan,” jelas Muksin.

Lebih lanjut Muksin mengatakan bahwa Badan Bahasa melakukan peningkatan mutu fasilitator pendampingan pemanfaatan buku literasi dan modul literasi numerasi tingkat pusat, regional, dan kabupaten

  1. Tingkat pusat: 29 orang (perwakilan unit utama kemendikbudristek, Inovasi, Litara, FTBM, Mutiara Rindang, Reading Bugs, YLAI)
  2. Tingkat regional: 239 orang (perwakilan tenaga teknis balai/kantor bahasa, dinas pendidikan kabupaten/kota, dan pegiat literasi)
  3. Tingkat kabupaten: 1.998 orang (perwakilan guru yang sekolahnya menerima buku hibah dari Badan Bahasa dan perwakilan pengawas sekolah).

 Oleh karena itu, Badan Bahasa menjadikan Penguatan Literasi Kebahasaan dan Kesastraan sebagai salah satu program prioritas di Badan Bahasa.

Ditambahkan oleh Kepala KBP Bengkulu Dwi Laily Sukmawati bahwa kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta. “Peserta pada hari ini terdiri atas mahasiswa, pelajar, guru, wartawan, dan unsur masyarakat lainnya yang berada di Kabupaten Rejanglebong,” ujar Lely sapaan akrabnya, Jumat (16/6).

Dilanjutkan Lely, pada kegiatan ini turut diinformasikan terkait dengan peningkatan Literasi di Provinsi Bengkulu.

  1. Kantor bahasa telah berkolaborasi dengan Pihak Angkasa Pura untuk meningkatkan Gerakan Literasi Nasional melalui “Pojok Baca” di Ruang Tunggu Bandara Fatmawati
  2. Kantor bahasa telah berkolaborasi dengan Bank Indonesia dalam menyediakan bahan bacaan di perpustakaan BI dengan nama “Pojok Raflesia Kantor bahasa” yang rencana akan diluncurkan pada tanggal 12 Juli
  3. Dalam waktu dekat, Kantor bahasa akan berkolaborasi dengan Perpustakaan Provinsi Bengkulu dalam “Penyediaan Pojok baca di Lobi Perpustakaan” dan kegiatan Jambore Literasi pada tanggal 11—12 Juli.Tanggal 14—15 kami juga dilibatkan dalam lomba berpidato yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Provinsi.
  4. Disusul juga dalam waktu dekat, Kantor bahasa akan berkolaborasi dengan Perpustakaan Kabupaten Bengkulu tengah dalam penyediaan pojok khusus terbitana kantor bahasa dan pelibatan juri dalam lomba berpidato dan bertutur bagi generasi muda
  5. Terkait pelindungan bahasa daerah: Kantor bahasa telah berkolaborasi dengan RRI dalam siaran berbahasa daerah “Kecek Kito”. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari dengan menggunakan bahasa daerah
  6. Kami juga menerbitkan 3 kamus bahasa daerah (Rejang, Enggano, dan Bengkulu Serawai) serta cerita rakyat berbahasa daerah, dan Buku cerita anak versi terjemahan (Daerah-Indonesia)
  7. Terakhir, kami memiliki majalah berbahasa Indonesia dan Daerah untuk memfasilitasi masyarakat khususnya generasi muda dalam menyalurkan bakat menulisnya. Majalahnya terbit dua kali setahun, dan para penulis akan mendapatkan majalah termasuk honor penulis.

 

“Terkait segala aktivitas kantor bahasa, silakan bapak/ibu bisa membuka laman dan media sosial kantor bahasa,” ungkap Lely.

“Kami berharap niat dan praktik baik ini dapat terus kami lakukan berkolaborasi dengan para pemangku dan masyarakat yan ada di Provinsi Bengkulu. Dan tentu saja kami terus mohon dukungan dari Ibu Dewi Coryati selaku Anggota DPR RI Komisi X,” demikian Lely.

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Bimtek  Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Jalinan Media– Jumat, 10 Juni 2023, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara BIPA di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi program ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu tahun 2023. 

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu (KBPB) sebagai perpanjangan tangan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di daerah memiliki tugas untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, serta melaksanakan penyebaran bahasa negara. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan program bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sesuai arahan dari KKLP BIPA yang berada di Pusat Penguatan dan Pemberdayaan (Pustanda). 

Kegiatan kali ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai lembaga penyelenggara program BIPA di Provinsi Bengkulu seperti universitas, lembaga kursus, dan perseroan terbatas yang memperkerjakan tenaga kerja asing. 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. Acara pembukaan kali ini juga dihadiri oleh Ketua APPBIPA Pusat, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. yang sekaligus menjadi narasumber pada hari pertama. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 9—10 Juni 2023. Bertindak sebagai ketua panitia kegiatan, Jimmy Hendarta, S.S. dan narasumber kegiatan hari kedua, yaitu Dr. Wisma Yunita dan Prof. Dr. Arono, M.Pd.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan harapan agar serangkaian kegiatan BIPA tahun ini dapat memperkuat jejaring ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu dan ada tindak lanjut yang bisa dilaksanakan oleh peserta sehingga pengembangan program BIPA di Provinsi Bengkulu tidak terhenti hanya pada kegiatan bimtek saja.

“Kegiatan kali ini merupakan kegiatan lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi ke-BIPA-an yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Kami berharap, Bapak dan Ibu peserta dapat menindaklanjuti kegiatan tersebut sehingga pengembangan program BIPA di Provinsi Bengkulu tidak terhenti hanya pada kegiatan bimtek saja,” pungkas Ibu Laily.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemamparan materi dari para narasumber. Setelah kegiatan ini, kami berharap mulai bermunculan lembaga-lembaga yang melaksanakan program BIPA sehingga jejaring ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu akan semakin berkembang. 

 

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Selatan

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Selatan

 

Jalinan MediaSenin, (5/6), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia pada hari Senin, 5 Juni 2023 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bapak Zero Kurniawan, S.Sos., didampingi oleh Kepala Sekolah SD Negeri 6 Bengkulu Selatan, Bapak Takril, S.Pd., dan Koordinator KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya, Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kab. Bengkulu Selatan menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan mengikuti proses uji keterbacaan. Beliau berharap semoga tahun depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi dengan mengundang lebih banyak perwakilan siswa yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pada kesempatan ini pula, Koordinator KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan uji keterbacaan ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan uji keterbacaan di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca di Kabupaten Bengkulu Selatan, menyasar pada calon sasaran pembaca yang mengusai bahasa Bengkulu dialek Serawai, dialek Pasemah, dan dialek Kaur.

Kegiatan yang berlangsung selama sat  hari ini dihadiri oleh 45 siswa sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang berasal dari tiga sekolah yang berbeda di Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu SD Negeri 1, SD Negeri 6, dan SD Negeri 16. Pemilihan peserta pada kegiatan ini dilakukan berdasarkan persyaratan bahasa daerah yang dikuasai oleh para peserta sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam naskah cerita anak yang akan diujikan. Adapun enam naskah cerita yang diujikan di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri atas empat judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Serawai-Indonesia, satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Pasemah-Indonesia, dan satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Kaur-Indonesia. Dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Helen Astria, M.Pd., kegiatan uji keterbacaan ini berjalan dengan lancar dan seru. Semangat anak-anak saat membaca naskah cerita diikuti dengan jiwa kompetitif mereka untuk selesai lebih dulu dibanding teman-temannya membuat suasana menjadi riuh. Setelah membaca naskah yang diberikan secara berulang-ulang, para peserta pun diminta untuk mengisi lembar kuesioner tentang tingkat keterbacaan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keakuratan naskah yang diujikan, yang terdiri atas 15 pertanyaan. Proses pengisian kuesioner ini dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, diselingi pengambilan video respons dari para peserta terhadap pertanyaan yang ada di dalam lembar kuesioner. Di akhir kegiatan, para peserta pun dipandu untuk mengisi lembar evaluasi terhadap kegiatan uji keterbacaan ini. (HA)

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Tengah

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Tengah

Jalinan MediaKamis, (1/6), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia pada hari Kamis, 1 Juni 2023 di SD Negeri 15 Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Ibu Sri Surniati, S.E.; Kepala SD Negeri 15 Bengkulu Tengah, Ibu Ani Kurnia, M.Pd.; dan  Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya, Ibu Laily menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan uji keterbacaan ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan uji keterbacaan di Kabupaten Kepahiang menyasar pada sasaran peserta yang menguasai bahasa Rejang, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca di Kabupaten Bengkulu Tengah, menyasar pada calon sasaran pembaca yang mengusai bahasa Bengkulu dialek Lembak, dialek Bengkulu Kota, dan dialek Pekal, serta bahasa Enggano.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Ibu Sri Surniati, S.E. menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan mengikuti proses uji keterbacaan. Beliau berharap semoga tahun depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi dengan mengundang lebih banyak perwakilan siswa yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, mengingat ada banyak bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di kabupaten ini.

Kegiatan yang berlangsung selama sat  hari ini dihadiri oleh 45 siswa sekolah dasar yang berasal dari sembilan sekolah yang berbeda di Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu SD Negeri 72, SD Negeri 12, SD Negeri 17, SD Negeri 40, SD Negeri 1, SD Negeri 63, SD Negeri 15, SD Negeri 27, dan SD Negeri 76. Pemilihan peserta pada kegiatan ini dilakukan berdasarkan persyaratan bahasa daerah yang dikuasai oleh para peserta sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam naskah cerita anak yang akan diujikan. Adapun tujuh naskah cerita yang diujikan terdiri atas tujuh judul cerita anak, yang terdiri atas dua cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Lembak-Indonesia, tiga cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Kota Bengkulu-Indonesia, satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Pekal-Indonesia, dan satu judul cerita anak berbahasa Enggano-Indonesia. Dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Helen Astria, M.Pd., kegiatan uji keterbacaan ini berjalan dengan lancar dan seru. Semangat anak-anak saat membaca naskah cerita diikuti dengan jiwa kompetitif mereka untuk selesai lebih dulu dibanding teman-temannya membuat suasana menjadi riuh. Setelah membaca naskah yang diberikan secara berulang-ulang, para peserta pun diminta untuk mengisi lembar kuesioner tentang tingkat keterbacaan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keakuratan naskah yang diujikan, yang terdiri atas 15 pertanyaan. Proses pengisian kuesioner ini dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, diselingi pengambilan video respons dari para peserta terhadap pertanyaan yang ada di dalam lembar kuesioner. Di akhir kegiatan, para peserta pun dipandu untuk mengisi lembar evaluasi terhadap kegiatan uji keterbacaan ini. (HA)

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dan Upaya Peningkatan Kompetensi Komunitas Penggerak Literasi di Provinsi Bengkulu

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dan Upaya Peningkatan Kompetensi Komunitas Penggerak Literasi di Provinsi Bengkulu

Jalinan Media– Minggu, (4/6), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengundang 21 komunitas penggerak literasi di Provinsi Bengkulu untuk mengikuti kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi di Provinsi Bengkulu. Kegiatan Pembinaan Komunitas Penggerak Literasi ini dilaksanakan di Hotel Santika selama tiga hari ke depan, yaitu 4—6 Juni 2023. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., didampingi oleh Koordinator Tata Usaha, Bapak Mariam Tomy, S.E., M.Ak. dan Ketua Panitia Kegiatan, sekaligus Koordinator KKLP Literasi, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Olga Chaesa Novianti, S.S..

Dalam sambutannya, Bu Laily menyampaikan harapannya agar kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini akan dapat mencapai tujuan dilaksanakannya kegiatan ini. Salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan ini untuk meningkatkann manajemen komunitas penggerak literasi yang ada di Provinsi Bengkulu. Peserta akan disuguhi materi-materi terkait pengelolaan pojok baca dan perpustakaan, pemelajaran dan penerapan enam literasi dasar, penguatan manajemen komunitas, dan penyusuan program komunitas penggerak literasi. Oleh karena itu, kegiatan ini mengundang narasumber yang mumpuni pada bidangnya. Pada hari pertama (Minggu, 4 Juni 2023), narasumber yang menyampaikan materi tentang Kebijakan Literasi adalah Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. dan materi Pengelolaan Pojok Baca/Perpustakaan yang disampaikan oleh Bapak Tony Hartanto, S.Sos. dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu. Pada hari kedua (Senin, 5 Juni 2023), materi Pemelajaran dan Penerapan Enam Literasi Dasar disampaikan oleh DR. Puteri Asmarini, S.S., M.A, Widyabasa Ahli Madya, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa,  materi Motivasi Pengelolaan Komunitas Literasi oleh komunitas literasi kategori A., Penguatan Manajemen Komunitas Literasi oleh Ketua FTBM Provinsi Bengkulu dan Penyusunan Program Komunitas Literasi oleh Ketua FTBM Kota Bengkulu. Pada hari ketiga (Selasa, 6 Juni 2023) penutupan oleh panitia.

Di sisi lain, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui KKLP Literasi terus mengadakan kegiatan pembinaan komunitas penggerak literasi di seluruh Indonesia. Hal ini berkaitan dengan tugas dan fungsinya dalam program Gerakan Literasi Nasional (GLN). Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu sebagai perpanjangan tangan Badan Bahasa di Provinsi Bengkulu terus melakukan kegiatan yang berkaitan dengan pembinaan komunitas penggerak literasi. Kegiatan ini terus dilakukan untuk meningkatkan giat literasi di komunitas dajn masyarakat. (OCN)