Arsip Kategori: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Mendikbudristek Apresiasi Jajarannya Atas Capaian SAKIP dan Kinerja Anggaran Tahun 2022

Jakarta, 31 Maret 2023 – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengapresiasi komitmen tinggi jajarannya di semua satuan kerja dan unit kerja yang telah memastikan kebijakan Merdeka Belajar berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Demikian disampaikan dalam acara Penganugerahan Penghargaan Mendikbudristek kepada Unit Kerja dan Satuan Kerja dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), Kinerja Anggaran, dan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik Tahun 2022, yang berlangsung di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

SAKIP mengukur kesesuaian antara perencanaan dan implementasinya, baik dari sisi pencapaian target kinerja dan penggunaan anggaran; sedangkan kinerja pelaksanaan anggaran mengukur kualitas proses pelaksanaan anggaran dan mengukur kualitas hasil pelaksanaan anggaran, baik dari aspek implementasi maupun aspek manfaat termasuk capaian keluaran (output), capaian hasil (outcome), serta dampak terhadap kinerja organisasi.

Dikatakan Mendikbudristek, prinsip dan orientasi kinerja dalam menjalankan pemerintahan tidak bisa lagi diukur dari bagaimana sebuah kebijakan atau program dikirim ke pemangku kepentingan. Tetapi bagaimana kebijakan dan program tersebut diterima, menjadi sebuah capaian, dan memiliki kebermanfaatan yang masif. Berbagai capaian dan kebermanfataan yang telah terwujud melalui terobosan-terobosan Merdeka Belajar sesungguhnya adalah hasil dari perjuangan seluruh jajaran di Kemendikbudristek dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang sesuai dengan kebutuhan para pemangku kepentingan.

“Kegiatan Penghargaan Mendikbudristek di bidang SAKIP, Kinerja Anggaran, dan Keterbukaan Informasi Publik ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kerja keras Ibu dan Bapak semua,” ucapnya.

Dalam pantauan Menteri Nadiem, selama tiga tahun ia melihat komitmen dari seluruh unit kerja dan satuan kerja di Kemendikbudristek telah menghasilkan sejumlah capaian membanggakan. Tahun lalu, Kemendikbudristek memperoleh penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebagai salah satu kementerian yang memiliki kinerja anggaran terbaik dibandingkan dengan 15 kementerian/lembaga lainnya pemegang nilai pagu yang besar.

Berikutnya, Kemendikbudristek memperoleh penilaian akuntabilitas kinerja yang terus meningkat dari tahun ke tahun dari Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB). Kemudian, terkait keterbukaan informasi publik, Kemendikbudristek juga terus meraih kualifikasi informatif dari Komisi Informasi Pusat, serta berbagai penghargaan dari media dan lembaga terkait, khususnya untuk pengelolaan komunikasi.

Selain itu, menurut Nadiem, kegiatan ini juga menjadi momentum bagi seluruh jajarannya di unit eselon 1 dan 2, PTN, LLDIKTI, UPT, dan satker yang berada di luar negeri, untuk semakin memperkuat gotong royong dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Sebab ke depannya, tantangan dalam menjalankan tugas dan peran akan semakin kompleks. “Bapak/Ibu harus membawa tongkat estafet Merdeka Belajar, melanjutkan transformasi yang telah kita dorong selama ini, dan memastikan anak-anak Indonesia bisa sepenuhnya belajar dengan bahagia dan merdeka,” tekannya.

Pada kesempatan ini, Mendikbudristek mengucapkan selamat kepada unit kerja dan satuan kerja yang memperoleh penghargaan di bidang SAKIP, NKA, dan Keterbukaan Informasi publik. “Besar harapan saya bahwa penghargaan ini akan menjadi penyemangat bagi Ibu dan Bapak semua untuk semakin memperkuat kinerja individu maupun kinerja unit dan satuan kerja tempat Ibu dan Bapak mengabdi,” tuturnya.

Sementara bagi satuan kerja dan unit kerja yang masih belum memperoleh penghargaan, Menteri Nadiem mengajak untuk terus meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran, koordinasi antarlembaga, akuntabilitas layanan, serta keterbukaan informasi publik. “Saya yakin kita semua memiliki komitmen bersama untuk menerapkan prinsip-prinsip good governance yang mencakup kualitas penganggaran, berbasis pada kinerja dan data, berorientasi kepada hasil, serta pemenuhan asas keterbukaan informasi publik. Mari bersama-sama meneruskan perjalanan Merdeka Belajar untuk pendidikan Indonesia yang lebih baik,” imbau Nadiem.

Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal (Sesjen) Kemendikbudristek, Suharti menyampaikan bahwa pada 2022, Inspektorat Jenderal melakukan evaluasi SAKIP atas 303 unit kerja di Kemendikbudristek. Evaluasi tersebut mencakup bagaimana unit kerja melakukan perencanaan kinerja, implementasi, serta monitoring dan evaluasi sehingga berdampak pada kinerja organisasi.

Secara keseluruhan, terdapat peningkatan jumlah unit kerja di Kemendikbudristek yang meningkat Predikat SAKIP-nya menjadi A dengan persentase 58,08 persen, meningkat dibanding tahun sebelumnya (2021) dengan nilai 42,78 persen. Selain itu, Predikat SAKIP Kemendikbudristek, yang dievaluasi oleh Kemen PAN dan RB juga semakin menunjukkan perbaikan di mana terdapat kenaikan dari tahun 2021, yakni sebesar 78,92 menjadi 79,87 (predikat sangat baik) di tahun 2022.

Sedangkan terkait kinerja anggaran, Kemendikbudristek selalu menjadi salah satu K/L terbaik dalam pengelolaan anggaran yang dinilai oleh Kemenkeu berdasarkan tingkat capaian output, outcome, efisiensi, konsistensi antara perencanaan dan implementasi, serta realisasi Penyerapan Anggaran. “Terima kasih kepada Kemenpan RB yang terus membersamai Kemendikbudristek dalam meningkatkan kinerja organisasi,” ujar Suharti.

Penghargaan berikutnya terkait keterbukaan informasi publik yang bekerja sama dengan Komisi Informasi Pusat. Indikator penilaian kepatuhan keterbukaan informasi publik yaitu mencakup pengembangan laman (website), pengumuman informasi publik, pelayanan informasi publik, dan penyediaan informasi publik. Pada 2022, ada 47 unit kerja yang berpartisipasi dalam evaluasi keterbukaan informasi publik. Sebanyak tiga unit kerja meraih kualifikasi tertinggi yakni Informatif, enam unit kerja meraih kualifikasi cukup Informatif, delapan unit kerja meraih kualifikasi kurang informatif dan sisanya tidak informatif. “Mudah-mudahan ke depan semakin banyak unit kerja yang masuk kategori informatif,” harap Sesjen Suharti.

Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas, Aparatur, dan Pengawasan, Erwan Agus Purwanto mengatakan bahwa sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan instrumen untuk memastikan bahwa seluruh unit kerja mampu merumuskan kinerja yang ingin diraih untuk kemudian merancang program dan mengalokasikan anggaran. Dengan cara itu, prinsip result oriented government dapat diwujudkan.

“Saya mengapresiasi unit kerja di Kemendikbudristek yang mendapat apresiasi terkait keberhasilannya dalam menerapkan SAKIP. Semgoa ke depan implementasinya makin baik sehingga result oriented government bisa kita wujudkan,” harap Erwan.

Selanjutnya, Pelaksana tugas (Plt.) Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, KemenPPN/ Bapennas, Subandi turut memberi apresiasi. Menurutnya, pencapaian satker dalam menerapkan SAKIP patut dicontoh dan bermanfaat bagi perwujudan dunia pendidikan yang lebih berkualitas.

Kemudian, Dirjen Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata pada kesempatan ini juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh jajaran Kemendikbudristek yang telah memastikan seluruh kegiatan di bidang pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi berjalan dengan baik dan akuntabel. Oleh karena itu kata Isa, dari akuntabilitas yang baik tersebut, Kemendikbudristek dapat terus menyinergikan langkah untuk meningkatakan kualitas pengelolaan anggaran agar semakin relevan dengan keluaran dan capaian hasil kementerian. “Mari kita tingkatkan terus kinerja kita dalam pengelolaan anggaran,” ucap Isa.

Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu, Astera Primanto Bhakti menambahkan Kemendikbudristek adalah salah satu kementerian yang sangat peduli dengan peningkatan kualitas SDM. Oleh karenanya, peran para pengelola anggaran menjadi sangat penting terutama dalam menentukan output. “Selamat atas capaiannya dari segi anggaran semoga menjadi penyemangat bagi kinerja kita agar lebih baik ke depan,” pungkasnya.

Daftar Pemenang Anugerah SAKIP, Kinerja, dan Keterbukaan Informasi Publik Terbaik Tahun 2022

Penerima penghargaan SAKIP terbaik tahun anggaran 2022 terbagi atas kategori unit eselon 1, unit eselon 2, perguruan tinggi negeri (PTN), dan unit pelaksana teknis (UPT). Untuk unit eselon 1 pemenangnya adalah 1) Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (90,00); 2) Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (89,25); dan 3) Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (88,15).

Berikutnya, penerima penghargaan SAKIP dengan nilai tertinggi pertama (90,00) untuk unit eselon 2 ada tiga pemenang, yaitu adalah 1) Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai; 2) Pusat Data dan Teknologi Informasi; serta 3) Sekretariat Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Sedangkan untuk nilai tertinggi kedua (89,25) adalah Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini. Kemudian, untuk nilai tertinggi ketiga (88,05) ada dua pemenang, yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa serta Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat.

Selanjutnya, penerima penghargaan SAKIP untuk PTN adalah 1) Universitas Indonesia (90,00); 2) Universitas Negeri Semarang (88,15); dan 3) Universitas Airlangga (87,85). Sementara itu, penerima penghargaan SAKIP untuk nilai tertinggi pertama kategori UPT adalah 1) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta (89,45). Untuk nilai tertinggi kedua (89,25) ada dua, yaitu BPMP Jawa Tengah dan Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah. Nilai tertinggi ketiga (89,10) pemenangnya adalah Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Tengah.

Daftar penerima penghargaan NKA terbaik tahun anggaran 2022 diberikan kepada unit organisasi eselon 1, satuan kerja unit organisasi eselon 2 pusat, PTN sebagai badan hukum, PTN dengan pola pengelolaan keuangan BLU, PTN dengan pola pengelolaan keuangan negara pada umumnya, dan satuan kerja UPT.

Penghargaan untuk kategori unit organisasi eselon 1 diberikan kepada 1) Inspektorat Jenderal (96,29); 2) Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (94,87); dan 3) Direktorat Jenderal Kebudayaan (94,00). Kategori satuan kerja unit organisasi eselon 2 pusat, penghargaan diberikan kepada 1) Direktorat Kursus dan Pelatihan (98,87); 2) Sekretariat Jenderal PAUD Dasmen (97,78); dan 3) Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (97,67).

Untuk kategori PTN sebagai badan hukum, penghargaan diberikan kepada 1) Universitas Pendidikan Indonesia (92,30); 2) Universitas Indonesia (92,28); dan 3) Universitas Sebelas Maret (91,81). Untuk kategori PTN dengan pola pengelolaan keuangan BLU, penghargaan diberikan kepada 1) Universitas Terbuka (96,60); 2) Universitas Negeri Surabaya (96,11); dan 3) Universitas Syah Kuala (96,10).

Kategori PTN dengan pola pengelolaan keuangan negara pada umumnya, penghargaan diberikan kepada 1) Politeknik Negeri Bengkalis (98,39); 2) Politeknik Negeri Ketapang (98,29); dan 3) Politenik Negeri Jember (98,21). Untuk kategori satuan kerja UPT, penghargaan diberikan kepada 1) BPMP Provinsi Gorontalo (99,91); 2) BPMP Provinsi NTB (99,49); dan 3) BPCB Sulawesi Selatan (99,39).

Penerima penghargaan keterbukaan informasi publik kualifikasi informatif terbaik tahun anggaran 2022 adalah 1) Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bidang Mesin dan Teknik Industri (92,33); 2) Politeknik Negeri Madura (90,59); 3) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah X Padang (90,50). Sementara itu, untuk kualifikasi cukup informatif adalah 1) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara (75,58); 2) Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Jawa Barat (71,52); 3) Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatra Utara (71,35); 4) Politeknik Negeri Padang (68,03); 5) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV Bandung (63,53); serta 6) Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah XIII Banda Aceh (60,43).

 

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Satker Pengelola SINDE Terbaik II Tahun 2022

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Raih Penghargaan Satker Pengelola SINDE Terbaik II Tahun 2022

Jalinan Media – Rabu, 18 Januari 2023, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu meraih penghargaan terbaik II sebagai Satuan Kerja Pengelola Sistem Naskah Dinas Elektronik (Sinde) Tahun 2022 di lingkungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek). Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja Badan Bahasa dengan tema “Mengukuhkan Makna Bermartabat-Bermanfaat” yang dilaksanakan pada 16—19 Januari 2023 di Jakarta. Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Dr. Iwa Lukmana, M.A, kepada Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.

Sebagaimana kita ketahui bahwa layanan persuratan merupakan salah satu sasaran penguatan ketatalaksanaan dalam program reformasi birokrasi di lingkungan Kemdikbudristek. Melalui aplikasi Sinde, layanan persuratan kedinasan diharapkan dapat dilakukan dengan cepat dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Pada aplikasi Sinde, terdapat penilaian skor aktivitas satker yaitu pengukuran keaktifan pegawai dan satker dalam merespons surat masuk dan disposisi dari atasan langsung dengan melihat ketertibaan penginputan surat, serta pengambilan nomor surat untuk surat keluar.  Kemudian, skor aktivitas setiap pegawai atau skor aktivitas personal akan diakumulasikan untuk memperoleh skor satker sebagai nilai Sinde untuk setiap bulannya.  

Sepanjang tahun 2022, Sinde Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu memperoleh skor 100 untuk aktivitas personal dan satker. Dengan perolehan skor ini, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menduduki peringkat kedua dari seluruh satker di lingkungan Badan Bahasa. Sementara itu,  satker yang menduduki peringkat pertama adalah Balai Bahasa Provinsi Sumatera Selatan dan peringkat ketiga diduduki oleh Kantor Bahasa Provinsi Maluku. Hasil yang maksimal ini merupakan usaha bersama yang dilakukan secara terus-menerus oleh pimpinan, operator pengelola Sinde, dan seluruh staf Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu selama tahun 2022.

“Kami bersyukur atas penghargaan ini dan akan terus ditingkatkan pada tahun 2023. Sehingga nanti, bukan saja dalam pengelolaan Sinde, tetapi untuk semua aplikasi yang dikelola sebagai tolok ukur kinerja baik, kami berjanji akan memberikan penghargaan untuk Bumi Raflesia.” kata Ibu Lely yang dihubungi melalui sambungan telepon. Hln-Ysf

 

Baca juga: https://radarinformasinews.com/kantor-bahasa-provinsi-bengkuluraih-penghargaan-nasional-satker-pengelola-sinde-terbaik-ii-tahun-2022/

https://rri.co.id/bengkulu/daerah/140265/kantor-bahasa-bengkulu-raih-penghargaan-satker-pengelola-sinde-terbaik

Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka

Platform Merdeka Mengajar

Pulihkan Pembelajaran, Mendikbudristek Luncurkan Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar

Jakarta, 11 Februari 2022 — Pada masa pandemi Covid-19, krisis pembelajaran yang ada menjadikan pendidikan semakin tertinggal dengan hilangnya pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi. Untuk memulihkan pembelajaran pascapandemi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar Episode Kelima belas: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menekankan pentingnya penyederhanaan kurikulum dalam bentuk kurikulum dalam kondisi khusus (kurikulum darurat). “Penyederhanaan kurikulum darurat ini efektif memitigasi ketertinggalan pembelajaran pada masa pandemi Covid-19,” terangnya saat peluncuran Merdeka Belajar Episode Kelima belas secara daring, pada Jumat (11/2).

Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus, kata Mendikbudristek semakin menguatkan pentingnya perubahan rancangan dan strategi implementasi kurikulum secara lebih komprehensif. Arah perubahan kurikulum yang termuat dalam Merdeka Belajar Episode 15 ini adalah struktur kurikulum yang lebih fleksibel, fokus pada materi yang esensial, memberikan keleluasan bagi guru menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, serta aplikasi yang menyediakan berbagai referensi bagi guru untuk terus mengembangkan praktik mengajar secara mandiri dan berbagi praktik baik.

Dalam pemulihan pembelajaran saat ini, lanjut Menteri Nadiem, satuan pendidikan diberikan kebebasan menentukan tiga kurikulum yang akan dipilih atau tidak dipaksakan. Pilihan pertama, Kurikulum 2013 secara penuh, pilihan kedua Kurikulum Darurat, yaitu Kurikulum 2013 yang disederhanakan, dan pilihan ketiga adalah Kurikulum Merdeka.

“Untuk itu, pemerintah akan menyiapkan angket untuk membantu satuan pendidikan menilai tahapan kesiapan dirinya menggunakan Kurikulum Merdeka,” ujar Menteri Nadiem.

Berbagai pihak pun turut mendukung kebijakan Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Kemendikbudristek. Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, mendukung penuh langkah Kemendikbudristek yang akan melaksanakan kebijakan Kurikulum Merdeka mulai Tahun 2022 sebagai upaya pemulihan pembelajaran.

“Saya yakin kurikulum ini mampu mendorong pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan siswa serta memberi ruang yang lebih luas pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar,” tutur Menteri Agama.

Selain itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyambut baik hadirnya Kurikulum Merdeka. Menurutnya, Kurikulum Merdeka merupakan transformasi pembelajaran yang penting, bukan saja dalam menghadapi pendidikan pasca pandemi tapi juga untuk menghadapi situasi dunia yang terus berubah sesuai dengan perkembangan zaman.

“Saya percaya setiap anak itu unik, oleh karena itu pendekatan yang holistik fleksibel dan fokus pada kompetensi anak adalah kunci untuk mengembangkan anak secara maksimal demi cita-cita yang ingin mereka raih,” ujar Hetifah penuh semangat.

Pelaksanaan Kurikulum Merdeka tak lepas dari peran guru. Danang Hidayatullah, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia menganggap bahwa Kurikulum Merdeka merupakan bagian dari guru di sekolah. Menurutnya, guru harus bisa menyelaraskan adanya perubahan. “Kita harus sama-sama bergerak dan menggerakkan adanya pemerataan dan penyelarasan dari perubahan ini,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sofie Dewayani dari Litara Foundation menyampaikan untuk meningkatkan kompetensi literasi siswa diperlukan struktur kurikulum yang fleksibel dan memberikan ruang bagi guru untuk melakukan inovasi. Sehingga, kata Sofie, guru-guru dapat fokus meningkatkan atau memperbaiki strategi pembelajaran menggunakan bahan ajar yang tepat agar siswa-siswi kita meningkat kemampuan literasinya.

“Jadi saya pikir kurikulum ini merupakan satu hal yang dibutuhkan dengan kebutuhan global dalam dunia pendidikan saat ini,” ungkapnya.

Teuku Ramli Zakaria dari Majelis Dikdasmen Muhammadiyah juga mengatakan kurikulum yang baru diluncurkan ini bukanlah kurikulum baru tapi penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Hal ini, menurutnya berkaitan dengan kompetensi guru dan peserta didik. “Jadi tidak mungkin diubah begitu rupa tetapi harus dilakukan perubahan secara gradual,” ujarnya.

Cherly Narray dari Persekutuan Gereja Indonesia juga menyambut baik peluncuran Kurikulum Merdeka. “Kami sambut sangat baik, baik anak-anak maupun para pengajar dapat merasakan kemerdekaan dalam proses belajar mengajar,” urainya.

Dukungan lainnya pun hadir dari berbagai kepala sekolah dan tenaga pendidik. Kepala Sekolah Dasar Negeri 244 Guruminda Kota Bandung, Nunung Nurlaila mengungkapkan dengan hadirnya kurikulum prototipe membuat sekolahnya bergairah dalam belajar, baik bagi guru maupun peserta didik. “Kurikulum ini memberikan kesempatan yang luas untuk murid-murid kita, berkreativitas mengembangkan ide dan gagasan. Guru-guru memberikan keleluasaan kepada murid-muridnya untuk bisa belajar sesuai dengan bakat minat dan kemampuannya,” tutur Nunung.

Guru SMKN 01 Palembang, Win Darmansyah juga mengungkapkan kurikulum protipe lebih fleksibel dibandingkan dengan Kurikulum 2013. “Kita bisa melakukan pendekatan berbasis mata pelajaran, bisa juga menggunakan pendekatan tematik atau kolaborasi antarmata pelajaran,” tuturnya.

Mendikbudristek mengajak semua pihak untuk bergerak bersama mewujudkan transformasi pendidikan di Indonesia. “Ayo unduh Platform Merdeka Mengajar dan pelajari lebih dalam, serta mengambil peran untuk menyukseskan Kurikulum Merdeka,” ajak Menteri Nadiem.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id

FESTIVAL VIRTUAL PEMBACAAN NASKAH LAKON BULAN BAHASA DAN SASTRA 2021

Dalam rangka Bulan Bahasa dan Sastra 2021, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra menyelenggarakan kegiatan Festival Virtual Pembacaan Naskah Lakon. Informasi lengkap mengenai kegiatan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Peserta
Komunitas/sanggar/kelompok teater dari seluruh Indonesia

b. Pendaftaran
1. Pendaftaran dibuka pada tanggal 24 Agustus—15 September 2021.
2. Pendaftaran akan ditutup sebelum tanggal 15 September jika kuota 150 pendaftar sudah terpenuhi.
3. Pendaftar mengirimkan berkas persyaratan sebagai berikut.
a) Surat pengantar dari ketua komunitas/sanggar/kelompok teater
b) Biodata ketua/penanggung jawab kelompok
c) Daftar nama anggota kelompok beserta foto
d) Susunan produksi kelompok
e) Profil singkat serta foto pertunjukan komunitas/sanggar/kelompok teater paling lama 5 tahun terakhir
f) Sinopsis dan naskah yang akan dibacakan (wajib mengutamakan bahasa Indonesia). Jika akan membacakan karya orang lain, peserta wajib membacakan naskah lakon karya pengarang Indonesia.
g) Tulisan singkat (2—4 paragraf) tentang gagasan atau konsep pembacaan yang akan dipertunjukkan
4. Berkas persyaratan disatukan dalam satu fail dengan format pdf dan dikirimkan melalui tautan
Pendaftaran

c. Ketentuan
1. Pendaftar yang lolos seleksi menjadi peserta wajib mengikuti taklimat daring bersama dewan juri.
2. Satu kelompok peserta terdiri atas 2—5 pembaca.
3. Peserta menampilkan pertunjukan pembacaan naskah lakon dalam format video (konsep video bebas dengan memperhatikan ketentuan tambahan yang akan diberikan pada saat taklimat peserta dan juri).
4. Peserta yang tampil membacakan naskah lakon merupakan anggota komunitas/sanggar/kelompok teater yang didaftarkan (surat keterangan keanggotaan dikirimkan bersama tautan video).
5. Pembaca naskah lakon wajib muncul dalam video.

6. Peserta diperbolehkan membacakan naskah lakon sebagian saja atau utuh.
7. Peserta diperbolehkan menambahkan efek visual dan efek suara.
8. Peserta diperbolehkan untuk menambahkan takarir dalam video.
9. Video berdurasi 5—10 menit.
10. Video tidak mengandung hal yang menimbulkan konflik SARA.
11. Video tidak mengandung unsur pornografi dan pornoaksi.

d. Lini Masa

TanggalKegiatan
24 Agustus—15 SeptemberPendaftaran (daring)
13—18 SeptemberSeleksi administrasi
20 SeptemberPengumuman peserta
21 SeptemberTaklimat daring
22 September—10 OktoberPembuatan dan pendistribusian (tautan) video
pembacaan naskah lakon
5—25 OktoberPenilaian (video) pembacaan naskah lakon
26 OktoberDiskusi daring evaluasi penampilan peserta
Festival Virtual Pembacaan Naskah Lakon
28 OktoberPengumuman pemenang

e. Narahubung
089653901596 (Nazar Irpani) dan 087728828852 (Anto)
festivalnaskahlakon.bb@gmail.com

f. Hadiah
1. Hadiah utama (5 kelompok) Rp9.000.000,00/kelompok
2. Hadiah hiburan (10 kelompok) Rp1.500.000,00/kelompok (pajak ditanggung pemenang)

Pamflet dan Informasi FVPNL