Arsip Kategori: Berita

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Sarasehan Pemajuan Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Jalinan Media– Rabu, (17/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan Sarasehan
Pemajuan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi program keBIPA-an di Provinsi Bengkulu tahun 2023.
Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu (KBPB) sebagai perpanjangan tangan dari Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi di daerah memiliki tugas untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi
bahasa internasional, serta melaksanakan penyebaran bahasa negara. Untuk menjalankan
tugas dan fungsi tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan program bahasa
Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sesuai arahan dari KKLP BIPA yang berada di Pusat
Penguatan dan Pemberdayaan (Pustanda).


Program BIPA dijalankan melalui triranah strategis, yaitu kewenangan dan peran
dalam ranah regulasi, koordinasi, serta fasilitasi. Dalam ranah regulasi, KBPB memiliki
kewajiban untuk merumuskan kebijakan nasional, mengembangkan aturan, pedoman, dan
standar, serta melakukan penyeliaan mutu penjaminan tingkat nasional mengenai ke-BIPA-an. Kegiatan tersebut dilakukan terpusat oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Dalam ranah koordinasi dan fasilitasi, KBPB mempunyai tugas dan fungsi untuk menjalin
komunikasi dan sinergi antarpemangku kepentingan, menyelaraskan program dan kegiatan
antarpemangku kepentingan, dan menyediakan bantuan teknis bagi lembaga, pengajar, dan
pemelajar BIPA. Oleh karena itu, tahun ini kami kembali melakukan program fasilitasi
program ke-BIPA-an bagi pegiat, pengajar, dan lembaga penyelenggara BIPA yang terbagi
ke dalam empat rangkaian kegiatan, yaitu Koordinasi Pemajuan Program BIPA di Provinsi
Bengkulu, Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video, Sarasehan Pemajuan
Program BIPA di Provinsi Bengkulu, dan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Program
BIPA bagi Lembaga Penyelenggara BIPA.


Kegiatan kali ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai
lembaga pemangku kepentingan program BIPA di Provinsi Bengkulu seperti universitas,
lembaga kursus, instansi pemerintah yang mengurusi WNA atau TKA, dan perseroan
terbatas yang memperkerjakan tenaga kerja asing.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja,
Ahmad Nurdin, M.M., M.A.P. didampingi oleh Koordinator KKLP BIPA Kantor Bahasa
Provinsi Bengkulu sekaligus ketua panitia kegiatan, Zainal Arifin Nugraha, S.S. dan
narasumber kegiatan, yaitu Suardi Ekacipta dari Pusat Penguatan dan Pengembangan
Bahasa (Pustanda) Badan Pengambangan dan Pembinaan Bahasa, Ganda Samosir, S.H.,
M.H. dari Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bengkulu, dan Prof. Dr. Arono, M.Pd.
dari Unib.

Isi sambutan pembuka acara

Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan, dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan amanat itu, antara lain, (1) penggunaan
bahasa Indonesia di forum internasional, (2) pengembangan program pengajaran bahasa
Indonesia untuk orang asing, (3) peningkatan kerja sama kebahasaan dan kesastraan dengan
pihak luar negeri, serta (4) pengembangan dan pemberdayaan pusat pembelajaran bahasa
Indonesia di luar negeri.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja
menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas dari
seluruh pihak terkait untuk mengembangkan program BIPA di Provinsi Bengkulu. Hal
tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil
Kemenkumham Bengkulu. Ganda mengungkapkan kewajiban warga negara asing yang
menetap dan bekerja di Indonesia untuk mempelajari bahasa Indonesia telah tertuang di
dalam undang-undang ketenagakerjaan.
“Tugas Kantor Bahasa adalah untuk mengundang perusahaan-perusahaan yang
mempekerjakan tenaga kerja asing agar mereka mendengar program BIPA yang ditawarkan
Kantor Bahasa,” kata Ganda.
Dalam sesi diskusi, perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB),
Ajat Manjato, menyampaikan bahwa di UMB telah dilaksanakan kelas mata kuliah pilihan
BIPA bagi mahasiswa. Akan tetapi, dia menyayangkan bahwa UMB belum mendapat
kesempatan untuk menerapkan praktik pengajaran BIPA ke mahasiswa asing. Untuk itu,
Ajat mempertanyakan potensi ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu ke depannya.
Suardi dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa menyampaikan bahwa
potensi pengajar BIPA sangat besar. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi para pengajar
BIPA yang telah bersertifikat dan memiliki kemampuan dapat menjadi pengajar BIPA di
luar negeri.


Pengajar BIPA dari Essential English Center, Hellen, yang berkesempatan mengajar
BIPA di Provinsi Bengkulu menceritakan pengalamannya dalam mengajar BIPA. Hellen
mengajar dua orang warga negara Korea Selatan di tahun 2022.
“Warga negara asing mungkin lebih aktif dalam bertanya. Jadi, kita harus siap
dengan pertanyaan di luar materi yang telah kita siapkan,” ungkap Hellen.
Sesi diskusi selanjutnya berlangsung hangat dan menarik. Berbagai pihak
menyampaikan gagasan mereka untuk memajukan program BIPA di Provinsi Bengkulu.
Kemajuan program BIPA dianggap sebagai pertanggungjawaban terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara. Para narasumber
dan peserta sarasehan sepakat bahwa Provinsi Bengkulu memiliki potensi untuk
mengembangkan program BIPA, dan dengan dukungan pemangku kepentingan dan pihak
terlibat lainnya, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui KKLP BIPA akan bekerja lebih
keras dan optimis mewujudkan hal tersebut.

Gubernur Bengkulu Ajak Para Guru Master Untuk Mendukung Penuh Revitalisasi Bahasa Derah

Gubernur Bengkulu Ajak Para Guru Master Untuk Mendukung Penuh Revitalisasi Bahasa Derah

Jalinan Media—Rabu (10/5), Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. Rohidin Mersyah, M.M.A., didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Ir. H. Fachriza, M.M., menghadiri kegiatan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah yang diselenggarakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Mercure, Kota Bengkulu. 

Kegiatan yang memasuki hari kedua ini menyajikan modul pembelajaran bahasa daerah mengenai Tembang Tradisi Berbahasa Daerah, Mendongeng Menggunakan Bahasa Daerah, dan Menulis dan Membaca Puisi Berbahasa Daerah. Dalam kesempatan ini juga ditampilkan salah satu tembang tradisi, hasil pelatihan hari ini, oleh guru master dari Kabupaten Rejang Lebong, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan bahwa kehadiran orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini semakin menguatkan tekad pihak Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu sebagai penyelenggara untuk menghidupkan dan melestarikan kembali bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutan dan arahannya, Gubernur Bengkulu menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu. Beliau menyampaikan bahwa Provinsi Bengkulu memiliki banyak bahasa daerah. Bahasa daerah yang memiliki populasi terbanyak, kewilayahan paling luas, peradaban tertinggi, di Provinsi Bengkulu dimiliki oleh Suku Rejang, dilanjutkan oleh suku Serawai, namun kondisi bahasanya dalam keadaan rentan. Untuk itu, pelatihan guru master saat ini yang melibatkan segala unsur dari birokrasi dan masyarakat penutur sangatlah penting. Gubernur Bengkulu mengajak para guru master untuk dapat mendukung penuh terlaksananya Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu.  Melalui master yang ahli, profesional, maka akan menduplikasi orang lain atau melakukan pengimbasan kepada orang lain. Beliau berharap bahwa frekuensi pengimbasan yang besar dapat mempertahankan bahasa daerah karena bahasa daerah dapat mengikat persaudaraan serta menekankan pesan yang mengena. (SF/HA)

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Melaksanakan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Derah

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Melaksanakan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Derah

Jalinan Media—Selasa (8/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan kegiatan Pelatihan Guru Master Revitalisasi Bahasa Daerah yang bertempat di Aula Hotel Mercure Bengkulu. Kegiatan ini diikuti oleh 252 guru yang berasal dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan kegiatan ketiga dalam rangkaian Program Revitalisasi Bahasa Daerah Provinsi Bengkulu tahun 2023 setelah sebelumnya diadakan kegiatan koordinasi dengan pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Modul Berbahasa Daerah.

Kegiatan Pelatihan Guru Master atau Training of Traineer (ToT) Revitalisasi Bahasa Daerah ini dibuka secara resmi oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si.. Turut hadir pula, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Eri Yulian Hidayat, M.Pd., beserta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu.

Dalam sambutannya, Drs. H. Khairil Anwar, M.Si., Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, menyampaikan dukungan penuh serta ucapan terima kasih atas pelaksanaan Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu pada tahun 2023. Program ini mendukung bahasa daerah Provinsi Bengkulu tetap terjaga. Drs. H. Khairil Anwar, M.Si., juga mengimbau kesadaran seluruh pengampu kepentingan di seuruh kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu untuk menjaga dan memelihara bahasa daerah melalui upaya-upaya yang dilakukan di daerah. Beliau juga menjanjikan upaya terbitnya peraturan daerah untuk menaungi pelestarian bahasa daerah di Provinsi Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah mendukung Program Revitalisasi Bahasa Daerah yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Ia juga menyampaikan bahwa Program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu akan merevitalisasi tiga bahasa lokal yang ada di Provinsi Bengkulu, yaitu bahasa Enggano, bahasa Rejang, dan bahasa Bengkulu dialek Serawai. Saat ini program Revitalisasi Bahasa Daerah di Provinsi Bengkulu memasuki tahap Pelatihan Guru Master di mana pada tahapan ini para maestro (fasilitator) akan mengajarkan materi  dalam modul pembelajaran bahasa daerah kepada para guru master. Setelah mendapatkan pelatihan, para guru master akan mengimbaskan materi dari modul pembelajaran bahasa daerah ke guru lainnya kepada siswa di sekolah di tingkat kabupaten/kota.

Kegiatan ini akan dilaksanakan selama empat hari, Selasa—Jumat (9—12 Mei 2023). Dalam kegiatan ini akan diajarkan tujuh modul berbahasa daerah yang terdiri atas: 1) Berpidato dalam bahasa daerah, 2) tembang tradisi, 3) membaca dan menulis puisi berbahasa daerah, 4) mendongeng dalam bahasa daerah, 5) membaca dan menulis Aksara Ulu, 6) cerpen berbahasa daerah, dan 7) komedi tunggal berbahasa daerah. Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menghasilkan tenaga pendidik yang andal, menguasai bahasa daerah sehingga dapat mengimbaskan kepada tunas bahas ibu (generasi muda), serta terlibat aktif dalam menghidupkan kembali, melindungi, dan melestarikan bahasa daerah. (SF/HA)

 

Baca berita terkait:

https://www.rri.co.id/bengkulu/daerah/231768/pemprov-bengkulu-dukung-program-revitalisasi-bahasa-daerah

https://www.rri.co.id/bengkulu/daerah/231770/guru-master-ujung-tombak-keberhasilan-revitalisasi-bahasa-daerah

https://radarinformasinews.com/dengan-pelatihan-guru-master-revitalisasi-bahasa-daerah-di-provinsi-bengkulu-dapat-mencegah-bahasa-daerah-dari-kepunahan/

https://www.bukitbarisannews.com/pendidikan/kantor-bahasa-provinsi-bengkulu-gelar-pelatihan-guru-master-revitalisasi-bahasa-daerah/

https://harianrakyatbengkulu.bacakoran.co/kantor-bahasa-lakukan-pelatihan-guru-master-revitalisasi-bahasa-daerah/

https://radarbengkulu.disway.id/read/657982/kantor-bahasa-provinsi-bengkulu-latih-255-orang-guru-untuk-melestarikan-bahasa-daerah#.ZFpb5Wf40uU.whatsapp

https://radarbengkulu.disway.id/read/657980/bahasa-enggano-bengkulu-terancam-punah#.ZFpa08UcS_k.whatsapp

https://www.beritamerdekaonline.com/2023/05/kantor-bahasa-provinsi-bengkulu-gelar-pelatihan-guru-master-revitalisasi-bahasa-daerah

 

Pentingnya Kolaborasi dalam Meningkatkan Program Prioritas Bidang Kebahasaan dan Kesastraan di Bengkulu

Pentingnya Kolaborasi dalam Meningkatkan Program Prioritas Bidang Kebahasaan dan Kesastraan di Bengkulu

Jalinan MediaSelasa, (8/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, mengadakan kegiatan Diseminasi Kongres Bahasa Indonesia XII dan Program Prioritas Bidang Kebahasaan dan Kesastraan, pada 8 Mei 2023 di Hotel Nala Sea Side, Bengkulu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Anggota Komisi X DPR RI, drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si. didampingi oleh Gubernur Bengkulu yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Drs. Khairil Anwar, M.Si., dan Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum.

Adapun narasumber yang hadir pada kegiatan ini, Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Drs. Imam Budi Utomo, M.Hum., yeng mengampaikan metari tentang Kongres Bahasa Indonesia XII; anggota Komisi X DPR RI, drh. Hj. Dewi Coryati, M.Si, dengan materi Penguatan Program Literasi; Egi Andria, S.Pd., M.Pd., dengan materi Peranan Internasionalisasi Bahasa Indonesia sebagai Upaya Pemartabatan Bahasa Indonesia, dan Herlina Anggorowati, S.Tp. dengan materi Pelindungan Bahasa Daerah. Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang peserta yang terdiri atas unsur pemerintah daerah, dinas pendidikan, kepala sekolah, pengawas, guru, praktisi pendidikan, dosen, dan tokoh masyarakat di Provinsi Bengkulu.

   Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa memiliki tiga tujuan utama dalam menyosialisasikan tiga fokus kebijakan;

  • Literasi Kebahasaan dan Kesastraan

– Penyediaan bahan bacaan jenjang PAUD dan SD untuk Gerakan Literasi Nasional

– Penyediaan video pembelajaran literasi-numerasi dan buku digital

– Pengembangan produk pembakuan dan kodifikasi bahasa Indonesia

– Pembinaan bahasa di lembaga pemerintah dan nonpemerintah

– Perluasan penggunaan UKBI Adaptif Merdeka

– Didukung oleh 4 KKLP:

   KKLP Perkamusan dan Peristilahan

   KKLP UKBI

   KKLP Literasi

   KKLP Pembinaan dan Bahasa Hukum

  • Pelindungan Bahasa Daerah

– Konservasi dan Revitalisasi Bahasa dan Sastra Daerah Berbasis Sekolah dan Komunitas

    tutur

– Gerakan Sastrawan Daerah Menulis Karya dalam Bahasa Daerah

– Pemberdayaan Komunitas Pegiat Bahasa dan Sastra Daerah

– Penyediaan video animasi berbasis legenda lokal

– Didukung oleh 1 KKLP:

    KKLP Pelindungan dan Pemodernan

  • Internasionalisasi Bahasa Indonesia

– Pendekatan baru melalui konsep Lingua Franca Plus

– Negara, lembaga, dan komunitas sebagai sasaran pembelajaran BIPA

– Pemberdayaan diaspora, Sahabat Indonesia, dan mitra BIPA DN/LN

– Beasiswa BIPA

– Didukung oleh 2 KKLP:

   KKLP BIPA

   KKLP Penerjemahan

       Pada kegiatan ini, turut diinformasikan tiga kegiatan baru yang akan dilaksanakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada tahun 2023, sebagai berikut.

  • Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional

– Di UNESCO, Paris, sebagai Co-Organiser

– Di Indonesia dengan mengggelar Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional dan Kemah

 Penulisan Cerpen

  • Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Komunitas Sastra

– Bantuan Apresiasi

– Bantuan Fasilitasi

  • Kongres Bahasa Indonesia XII

– Persidangan

– Kelas Mahir

– Pameran

– Pergelaran Seni

      Diharapkan  dari kegiatan ini nantinya dapat memberi manfaat kepada semua ekosistem bahasa Indonesia, seperti masyarakat umum, pengambil kebijakan di bidang kebahasaan dan/atau kesastraan, para pendidik, sastrawan, penulis, penerjemah, akademisi, mahasiswa, siswa, masyarakat luas, praktisi media massa, dan pemelajar bahasa Indonesia, terutama di wilayah Provinsi Bengkulu.

 

Baca berita terkait: 
https://www.rri.co.id/bengkulu/daerah/230695/revitalisasi-dan-kolaborasi-bersama-untuk-melestarikan-bahasa-daerah-di-bengkulu?utm_source=news_main&utm_medium=internal_link&utm_campaign=General%20Campaign

https://harianbengkuluekspress.bacakoran.co/kantor-bahasa-bengkulu-gelar-diseminasi-kongres-bahasa-indonesia-xii-ini-tiga-program-kebahasaan-jadi-prioritas/

 

Pemutakhiran Data Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Seluma

Pemutakhiran Data Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Seluma

Jalinan Media— Staf Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Olga Chaesa Novianti, S.S., dan Rita, S.Pd., melaksanakan kegiatan Pemutakhiran Data Komunitas Penggerak Literasi di Kabupaten Seluma. Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa—Rabu, 18–19 April 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk memutakhirkan data komunitas penggerak literasi di Kabupaten Seluma agar dapat menjadi tambahan data pada pemetaan komunitas literasi di Provinsi Bengkulu.

Kegiatan ini didukung penuh oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Seluma. Seluruh komunitas yang telah berhasil di data menyambut dengan antusias kedatangan Tim KBP Bengkulu. Dari kunjungan ini diharapkan akan ada kolaborasi antara KBP Bengkulu dengan komunitas literasi yang ada di Kabupaten Seluma.