Arsip Kategori: KKLP BIPA

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Bimtek  Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Jalinan Media– Jumat, 10 Juni 2023, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara BIPA di Provinsi Bengkulu. Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi program ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu tahun 2023. 

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu (KBPB) sebagai perpanjangan tangan dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi di daerah memiliki tugas untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional, serta melaksanakan penyebaran bahasa negara. Untuk menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan program bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sesuai arahan dari KKLP BIPA yang berada di Pusat Penguatan dan Pemberdayaan (Pustanda). 

Kegiatan kali ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai lembaga penyelenggara program BIPA di Provinsi Bengkulu seperti universitas, lembaga kursus, dan perseroan terbatas yang memperkerjakan tenaga kerja asing. 

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum. Acara pembukaan kali ini juga dihadiri oleh Ketua APPBIPA Pusat, Dr. Liliana Muliastuti, M.Pd. yang sekaligus menjadi narasumber pada hari pertama. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yaitu pada 9—10 Juni 2023. Bertindak sebagai ketua panitia kegiatan, Jimmy Hendarta, S.S. dan narasumber kegiatan hari kedua, yaitu Dr. Wisma Yunita dan Prof. Dr. Arono, M.Pd.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan harapan agar serangkaian kegiatan BIPA tahun ini dapat memperkuat jejaring ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu dan ada tindak lanjut yang bisa dilaksanakan oleh peserta sehingga pengembangan program BIPA di Provinsi Bengkulu tidak terhenti hanya pada kegiatan bimtek saja.

“Kegiatan kali ini merupakan kegiatan lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi ke-BIPA-an yang dilaksanakan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu. Kami berharap, Bapak dan Ibu peserta dapat menindaklanjuti kegiatan tersebut sehingga pengembangan program BIPA di Provinsi Bengkulu tidak terhenti hanya pada kegiatan bimtek saja,” pungkas Ibu Laily.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pemamparan materi dari para narasumber. Setelah kegiatan ini, kami berharap mulai bermunculan lembaga-lembaga yang melaksanakan program BIPA sehingga jejaring ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu akan semakin berkembang. 

 

Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Mengadakan Sarasehan Pemajuan Program BIPA di Provinsi Bengkulu

Jalinan Media– Rabu, (17/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu mengadakan Sarasehan
Pemajuan Program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Provinsi Bengkulu.
Kegiatan ini merupakan agenda lanjutan dari serangkaian kegiatan fasilitasi program keBIPA-an di Provinsi Bengkulu tahun 2023.
Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu (KBPB) sebagai perpanjangan tangan dari Badan
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi di daerah memiliki tugas untuk meningkatkan fungsi bahasa Indonesia menjadi
bahasa internasional, serta melaksanakan penyebaran bahasa negara. Untuk menjalankan
tugas dan fungsi tersebut, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melaksanakan program bahasa
Indonesia bagi penutur asing (BIPA) sesuai arahan dari KKLP BIPA yang berada di Pusat
Penguatan dan Pemberdayaan (Pustanda).


Program BIPA dijalankan melalui triranah strategis, yaitu kewenangan dan peran
dalam ranah regulasi, koordinasi, serta fasilitasi. Dalam ranah regulasi, KBPB memiliki
kewajiban untuk merumuskan kebijakan nasional, mengembangkan aturan, pedoman, dan
standar, serta melakukan penyeliaan mutu penjaminan tingkat nasional mengenai ke-BIPA-an. Kegiatan tersebut dilakukan terpusat oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Dalam ranah koordinasi dan fasilitasi, KBPB mempunyai tugas dan fungsi untuk menjalin
komunikasi dan sinergi antarpemangku kepentingan, menyelaraskan program dan kegiatan
antarpemangku kepentingan, dan menyediakan bantuan teknis bagi lembaga, pengajar, dan
pemelajar BIPA. Oleh karena itu, tahun ini kami kembali melakukan program fasilitasi
program ke-BIPA-an bagi pegiat, pengajar, dan lembaga penyelenggara BIPA yang terbagi
ke dalam empat rangkaian kegiatan, yaitu Koordinasi Pemajuan Program BIPA di Provinsi
Bengkulu, Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video, Sarasehan Pemajuan
Program BIPA di Provinsi Bengkulu, dan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Program
BIPA bagi Lembaga Penyelenggara BIPA.


Kegiatan kali ini diikuti oleh 50 peserta yang merupakan perwakilan dari berbagai
lembaga pemangku kepentingan program BIPA di Provinsi Bengkulu seperti universitas,
lembaga kursus, instansi pemerintah yang mengurusi WNA atau TKA, dan perseroan
terbatas yang memperkerjakan tenaga kerja asing.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi Bengkulu, yang diwakili oleh Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja,
Ahmad Nurdin, M.M., M.A.P. didampingi oleh Koordinator KKLP BIPA Kantor Bahasa
Provinsi Bengkulu sekaligus ketua panitia kegiatan, Zainal Arifin Nugraha, S.S. dan
narasumber kegiatan, yaitu Suardi Ekacipta dari Pusat Penguatan dan Pengembangan
Bahasa (Pustanda) Badan Pengambangan dan Pembinaan Bahasa, Ganda Samosir, S.H.,
M.H. dari Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Bengkulu, dan Prof. Dr. Arono, M.Pd.
dari Unib.

Isi sambutan pembuka acara

Peningkatan fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional sebagaimana
amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang
Negara, serta Lagu Kebangsaan, dilakukan secara bertahap, sistematis, dan berkelanjutan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mewujudkan amanat itu, antara lain, (1) penggunaan
bahasa Indonesia di forum internasional, (2) pengembangan program pengajaran bahasa
Indonesia untuk orang asing, (3) peningkatan kerja sama kebahasaan dan kesastraan dengan
pihak luar negeri, serta (4) pengembangan dan pemberdayaan pusat pembelajaran bahasa
Indonesia di luar negeri.
Dalam sambutannya, Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kerja
menyampaikan harapan agar kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama dan sinergitas dari
seluruh pihak terkait untuk mengembangkan program BIPA di Provinsi Bengkulu. Hal
tersebut senada dengan apa yang disampaikan Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil
Kemenkumham Bengkulu. Ganda mengungkapkan kewajiban warga negara asing yang
menetap dan bekerja di Indonesia untuk mempelajari bahasa Indonesia telah tertuang di
dalam undang-undang ketenagakerjaan.
“Tugas Kantor Bahasa adalah untuk mengundang perusahaan-perusahaan yang
mempekerjakan tenaga kerja asing agar mereka mendengar program BIPA yang ditawarkan
Kantor Bahasa,” kata Ganda.
Dalam sesi diskusi, perwakilan dari Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB),
Ajat Manjato, menyampaikan bahwa di UMB telah dilaksanakan kelas mata kuliah pilihan
BIPA bagi mahasiswa. Akan tetapi, dia menyayangkan bahwa UMB belum mendapat
kesempatan untuk menerapkan praktik pengajaran BIPA ke mahasiswa asing. Untuk itu,
Ajat mempertanyakan potensi ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu ke depannya.
Suardi dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa menyampaikan bahwa
potensi pengajar BIPA sangat besar. Bukan hanya di dalam negeri, tetapi para pengajar
BIPA yang telah bersertifikat dan memiliki kemampuan dapat menjadi pengajar BIPA di
luar negeri.


Pengajar BIPA dari Essential English Center, Hellen, yang berkesempatan mengajar
BIPA di Provinsi Bengkulu menceritakan pengalamannya dalam mengajar BIPA. Hellen
mengajar dua orang warga negara Korea Selatan di tahun 2022.
“Warga negara asing mungkin lebih aktif dalam bertanya. Jadi, kita harus siap
dengan pertanyaan di luar materi yang telah kita siapkan,” ungkap Hellen.
Sesi diskusi selanjutnya berlangsung hangat dan menarik. Berbagai pihak
menyampaikan gagasan mereka untuk memajukan program BIPA di Provinsi Bengkulu.
Kemajuan program BIPA dianggap sebagai pertanggungjawaban terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara. Para narasumber
dan peserta sarasehan sepakat bahwa Provinsi Bengkulu memiliki potensi untuk
mengembangkan program BIPA, dan dengan dukungan pemangku kepentingan dan pihak
terlibat lainnya, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui KKLP BIPA akan bekerja lebih
keras dan optimis mewujudkan hal tersebut.

Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video

Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video

Jalinan Media – Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyelenggarakan kegiatan Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video yang diadakan di Aula Hotel Xtra Bengkulu pada hari Kamis, 13 April 2023. Adapun kegiatan ini diikuti oleh 50 orang peserta yang berasal dari kalangan pegiat BIPA baik lembaga swasta, perguruan tinggi, maupun APPBIPA Provinsi Bengkulu.

Jimmy Hendarta, S.S., (13/4) selaku ketua panitia memberikan keterangan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu untuk menggerakkan geliat semangat BIPA di Provinsi Bengkulu. Sementara itu, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., mengatakan hal yang sama.

“Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu bergerak melalui tujuh KKLP atau Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional, kegiatan hari ini berjalan di bawah naungan KKLP BIPA yang dikoordinir oleh saudara Zainal Arifin Nugraha, S.S., bersama saudara Jimmy Hendarta, S.S., kegiatan KKLP BIPA berfokus pada upaya internasionalisasi bahasa Indonesia melalui upaya pengajaran bahasa Indonesia kepada penutur asing agar menambah kekuatan penutur bahasa Indonesia dalam skala global. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan kemahiran dan pelatihan-pelatihan untuk menambah keterampilan para pengajar BIPA agar dapat lebih maksimal melaksanakan tugasnya seperti hari ini menyusun bahan ajar dengan media video.” ujar Dwi.

Kegiatan lokakarya ini berlangsung selama satu hari penuh yang diisi oleh dua orang narasumber yaitu Prof. Dr. Arono, M.Pd., selaku pegiat BIPA di Provinsi Bengkulu dengan menyajikan materi standar kompetensi lulusan BIPA dan Ferry Yun, S.Pd., dengan menyajikan materi penyusunan bahan pengayaan pembelajaran BIPA berbasis video. Penyajian materi dari kedua narasumber tersebut menambah pengetahuan dan semangat dari peserta pegiat BIPA di Provinsi Bengkulu.

Kantor Bahasa Jajaki Kerja Sama Pemajuan Program Ke-BIPA-an dengan IAIN Curup

Rejanglebong, 3 April 2023—Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu (Kantor Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melakukan Koordinasi Pemajuan Program Ke-BIPA-an di Provinsi Bengkulu pada Senin (3/4/2023) di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Kabupaten Rejanglebong.

Tim dari Kantor Bahasa yang terdiri atas Koordinator BIPA, Zainal Arifin Nugraha, S.S., Koordinator Tata Usaha, Mariam Tomy, S.E., M.Ak., dan anggota KKLP BIPA, Jimmy Hendarta, S.S., disambut langsung oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama IAIN Curup, Dr. Fakhruddin, S.Ag., M.Pd., didampingi Kepala UPT Bahasa IAIN Curup, Henny Septia Utami, M.Pd., beserta tim di ruang pertemuan Gedung UPT Perpustakaan IAIN Curup.

Zainal menyampaikan koordinasi kali ini bertujuan untuk mencari peluang kerja sama dalam hal ke-BIPA-an antara Kantor Bahasa dan IAIN Curup. “Selama ini giat ke-BIPA-an Kantor Bahasa karena berbagai keterbasan masih terfokus di Kota Bengkulu. Untuk itu saat ini kami berusaha membangun jejaring ke-BIPA-an di Kabupaten, salah satunya di Kabupaten Rejanglebong melalui koordinasi dengan IAIN Curup,” ungkapnya.

Niat Kantor Bahasa tersebut disambut baik oleh perwakilan IAIN Curup.  Fakhruddin menyampaikan bahwa IAIN Curup memang fokus dalam pengembangan dan internasionalisasi bahasa Indonesia, termasuk pemelajaran bahasa Indonesia bagi mahasiswa asing yang menempuh pendidikan di sana.

“Tahun ini akan ada beasiswa untuk dua orang mahasiswa asing dari Kamboja. Sebelumnya juga pernah ada tiga mahasiswa asing dari Thailand, tapi kembali ke negara asalnya karena pandemi,” ucapnya.

Disampaikan oleh Henny, UPT Bahasa IAIN Curup memiliki program untuk melakukan tes TOEFL bagi calon wisudawan. Meskipun sampai saat ini dia masih belum mengetahui bagaimana standar dan silabus BIPA yang berlaku di Badan Bahasa. Oleh karena itu, Henny berharap akan ada pelatihan yang dilakukan Kantor Bahasa bagi penggiat atau calon penggiat BIPA di kabupaten.

Menanggapi hal tersebut, Zainal menyampaikan surat undangan kepada IAIN Curup untuk menghadiri kegiatan Lokakarya Penyusunan Bahan Ajar BIPA Berbasis Video yang akan diadakan di Kota Bengkulu pada Kamis (13/4/2013). Dalam lokakarya nanti, peserta akan diarahkan oleh narasumber untuk dapat menghasilkan Garis Besar Isi Media (GBIM). Selain itu, akan ada sarasehan dan bimbingan teknis ke-BIPA-an pada bulai Mei dan Juni.

Perwakilan IAIN Curup sangat antusias mendengar penjelasan Zainal mengenai berbagai kegiatan ke-BIPA-an yang akan diselenggarakan Kantor Bahasa. Mereka berharap kerja sama dengan Kantor Bahasa, termasuk dalam hal ke-BIPA-an, akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya.  

Sebelum berpamitan, Tim BIPA Kantor Bahasa memberikan cendera mata kepada IAIN Curup berupa beberapa terbitan Kantor Bahasa.

Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Kota Bengkulu

Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Kota Bengkulu

Kegiatan “Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Kota Bengkulu” tahun 2022 dilaksanakan selama tiga hari yaitu pada tanggal  18—20 Juli  2022. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Nala Sea Side, Kota Bengkulu. Peserta yang hadir sebanyak 50 orang yang mewakili berbagai lembaga penyelenggara BIPA di Kota Bengkulu seperti universitas (Unib, UINFas, UMB, Unived, dan Unihaz), LKP (Colorado, EEC, dan Yayasan Al Aufa), dan APPBIPA. Kegiatan dibuka oleh Kepala Pustanda, Dr. Iwa Lukmana, M.A., Ph.D. Pada kesempatan tersebut Kepala Pustanda membuka sekaligus memberi arahan umum. Narasumber pada kegiatan tersebut yaitu Prof. Dr. Arono, M.Pd. yang menyampaikan materi mengenai Teknik Pengembangan Model Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran BIPA di hari pertama, Sri Ningsih, Direktur Lembaga Puri Bahasa Yogyakarta, yang menyampaikan materi mengenai Penyelenggaraan Lembaga BIPA di hari kedua, dan Ayu Dwi Nastiti dari Pustanda yang menyampaikan materi mengenai SKL, Kurikulum, dan Pengembangan Silabus Pengajaran BIPA.

Hasil dari kegiatan ini adalah tercapainya tujuan “Bimtek Penyelenggaraan Program BIPA bagi Lembaga Penyelenggara Program BIPA di Kota Bengkulu” yaitu bertambahnya pengetahuan dan wawasan para peserta terkait kompetensi pengelolaan lembaga penyelenggara BIPA, serta menjamin dan meningkatkan mutu pengembangan dan pelaksanaan program BIPA di Provinsi Bengkulu. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi sarana untuk mengembangkan jejaring BIPA di Bengkulu, sehingga nantinya akan muncul lembaga BIPA yang dapat menyelengarakan program BIPA khususnya bagi penutur asing yang berada di Provinsi Bengkulu.