Arsip Kategori: KKLP Penerjemahan

Peluncuran Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia

Jalinan Media—Senin (27/11) Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu melalui Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan melaksanakan Peluncuran Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Hotel Santika, Bengkulu dan diikuti oleh 80 peserta dari lembaga pemerintahan, lembaga Pendidikan, perguruan tinggi, lembaga penyiaran, penulis, dan pegiat literasi di Provinsi Bengkulu.

Sebanyak 20 buku Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia diluncurkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu pada kegiatan ini. Pada tahun ini, KKLP Penerjemahan menetapkan bahwa tema buku yang akan diterjemahkan adalah pemajuan budaya lokal dan bersubstansi STEAM sebagai bahan pendukung diplomasi bahasa Indonesia.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten bagian Administrasi Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Bapak Nandar Munadi. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah konsisten mendorong upaya peningkatan literasi sekaligus upaya pelestarian bahasa daerah Bengkulu. Ucapan selamat dan apresiasi juga disampaikan bagi penulis dan penerjemah Cerita Anak Berbahasa Daerah-Bengkulu Indonesia ini. Selanjutnya, beliau menyampaikan bahwa dengan terbitnya buku penerjemahan ini tentu akan mengangkat kembali bahasa dan budaya lokal Bengkulu. Ini tentunya akan menambah minat baca, terutama bagi anak-anak di Provinsi Bengkulu, karena daya tarik bahasa daerah dalam kalangan anak kecil tentu akan mudah dipahami.

Turut hadir juga Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, Kepala BGP Provinsi Bengkulu, dan Kepala Perpustakaan dari universitas se-Kota Bengkulu.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., menyatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan sebagai sarana sosialisasi atas produk penerjemahan yang dihasilkan oleh Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu kepada Masyarakat Provinsi Bengkulu. Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa salah satu tujuan penerbitan produk cerita anak ini adalah untuk mengampanyekan kegiatan literasi serta sebagai wujud nyata konsistensi Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu dalam penyediaan bahan bacaan literasi di Provinsi Bengkulu serta sebagai upaya pelestarian bahasa daerah melalui produk penerjemahan berbahasa daerah ini.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan piagam penghargaan dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu kepada 20 penulis dan penerjemah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia Tahun 2023.

Ketua Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd., menyampaikan bahwa tahun depan akan diterbitkan 60 produk penerjemahan. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini pula ia mengimbau para penulis di Provinsi Bengkulu untuk menyiapkan naskah dan mulai menulis dari sekarang. Ia menyampaikan bahwa menulis cerita berbahasa daerah merupakan bentuk nyata kecintaan kita sebagai masyarakat Bengkulu untuk menjaga dan melestarikan bahasa daerah agar dapat dinikmati oleh generasi Bengkulu masa depan.

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Selatan

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Selatan

 

Jalinan MediaSenin, (5/6), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia pada hari Senin, 5 Juni 2023 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan, Bapak Zero Kurniawan, S.Sos., didampingi oleh Kepala Sekolah SD Negeri 6 Bengkulu Selatan, Bapak Takril, S.Pd., dan Koordinator KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya, Kabid Dikdas Dinas Dikbud Kab. Bengkulu Selatan menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Bengkulu Selatan sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan mengikuti proses uji keterbacaan. Beliau berharap semoga tahun depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi dengan mengundang lebih banyak perwakilan siswa yang ada di Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pada kesempatan ini pula, Koordinator KKLP Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan uji keterbacaan ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan uji keterbacaan di Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Bengkulu Tengah, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca di Kabupaten Bengkulu Selatan, menyasar pada calon sasaran pembaca yang mengusai bahasa Bengkulu dialek Serawai, dialek Pasemah, dan dialek Kaur.

Kegiatan yang berlangsung selama sat  hari ini dihadiri oleh 45 siswa sekolah dasar di Kabupaten Bengkulu Selatan, yang berasal dari tiga sekolah yang berbeda di Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu SD Negeri 1, SD Negeri 6, dan SD Negeri 16. Pemilihan peserta pada kegiatan ini dilakukan berdasarkan persyaratan bahasa daerah yang dikuasai oleh para peserta sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam naskah cerita anak yang akan diujikan. Adapun enam naskah cerita yang diujikan di Kabupaten Bengkulu Selatan terdiri atas empat judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Serawai-Indonesia, satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Pasemah-Indonesia, dan satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Kaur-Indonesia. Dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Helen Astria, M.Pd., kegiatan uji keterbacaan ini berjalan dengan lancar dan seru. Semangat anak-anak saat membaca naskah cerita diikuti dengan jiwa kompetitif mereka untuk selesai lebih dulu dibanding teman-temannya membuat suasana menjadi riuh. Setelah membaca naskah yang diberikan secara berulang-ulang, para peserta pun diminta untuk mengisi lembar kuesioner tentang tingkat keterbacaan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keakuratan naskah yang diujikan, yang terdiri atas 15 pertanyaan. Proses pengisian kuesioner ini dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, diselingi pengambilan video respons dari para peserta terhadap pertanyaan yang ada di dalam lembar kuesioner. Di akhir kegiatan, para peserta pun dipandu untuk mengisi lembar evaluasi terhadap kegiatan uji keterbacaan ini. (HA)

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Tengah

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia di Kabupaten Bengkulu Tengah

Jalinan MediaKamis, (1/6), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia pada hari Kamis, 1 Juni 2023 di SD Negeri 15 Bengkulu Tengah. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Dwi Laily Sukmawati, S.Pd., M.Hum., didampingi oleh Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Ibu Sri Surniati, S.E.; Kepala SD Negeri 15 Bengkulu Tengah, Ibu Ani Kurnia, M.Pd.; dan  Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya, Ibu Laily menyampaikan bahwa pelaksanaan kegiatan uji keterbacaan ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan uji keterbacaan di Kabupaten Kepahiang menyasar pada sasaran peserta yang menguasai bahasa Rejang, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca di Kabupaten Bengkulu Tengah, menyasar pada calon sasaran pembaca yang mengusai bahasa Bengkulu dialek Lembak, dialek Bengkulu Kota, dan dialek Pekal, serta bahasa Enggano.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Tengah, Ibu Sri Surniati, S.E. menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Bengkulu Tengah sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan mengikuti proses uji keterbacaan. Beliau berharap semoga tahun depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi dengan mengundang lebih banyak perwakilan siswa yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah, mengingat ada banyak bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di kabupaten ini.

Kegiatan yang berlangsung selama sat  hari ini dihadiri oleh 45 siswa sekolah dasar yang berasal dari sembilan sekolah yang berbeda di Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu SD Negeri 72, SD Negeri 12, SD Negeri 17, SD Negeri 40, SD Negeri 1, SD Negeri 63, SD Negeri 15, SD Negeri 27, dan SD Negeri 76. Pemilihan peserta pada kegiatan ini dilakukan berdasarkan persyaratan bahasa daerah yang dikuasai oleh para peserta sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam naskah cerita anak yang akan diujikan. Adapun tujuh naskah cerita yang diujikan terdiri atas tujuh judul cerita anak, yang terdiri atas dua cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Lembak-Indonesia, tiga cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Kota Bengkulu-Indonesia, satu judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Pekal-Indonesia, dan satu judul cerita anak berbahasa Enggano-Indonesia. Dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Ibu Helen Astria, M.Pd., kegiatan uji keterbacaan ini berjalan dengan lancar dan seru. Semangat anak-anak saat membaca naskah cerita diikuti dengan jiwa kompetitif mereka untuk selesai lebih dulu dibanding teman-temannya membuat suasana menjadi riuh. Setelah membaca naskah yang diberikan secara berulang-ulang, para peserta pun diminta untuk mengisi lembar kuesioner tentang tingkat keterbacaan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keakuratan naskah yang diujikan, yang terdiri atas 15 pertanyaan. Proses pengisian kuesioner ini dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, diselingi pengambilan video respons dari para peserta terhadap pertanyaan yang ada di dalam lembar kuesioner. Di akhir kegiatan, para peserta pun dipandu untuk mengisi lembar evaluasi terhadap kegiatan uji keterbacaan ini. (HA)

Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia

Jalinan MediaKamis, (26/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023: Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia pada hari Kamis, 26 Mei 2023 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Kepahiang. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepahiang, Ibu Suriani, S.Pd., didampingi oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya Ibu Suriani, S.Pd. menyampaikan apresiasinya kepada Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang telah memilih Kabupaten Kepahiang sebagai salah satu kabupaten di Provinsi Bengkulu yang akan mengikuti proses uji keterbacaan. Beliau berharap semoga tahun depan kegiatan yang sama akan dilaksanakan lagi dengan mengundang lebih banyak perwakilan siswa yang ada di Kabupaten kepahiang, mengingat ada banyak bahasa daerah yang dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Kepahiang, tidak hanya Rejang, tetapi juga bahasa Bengkulu dialek Serawai, dialek Kota Bengkulu, dll.

Pada kesempatan yang sama, Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd. menyampaikan permohonan maaf sekaligus salam hormat dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang pada saat ini sedang mengikuti kegiatan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Bu Hellen juga menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan uji keterbacaan ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah sebelumnya melaksanakan kegiatan lokakarya hasil penerjemahan naskah cerita anak berbahasa daerah Bengkulu-Indonesia, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca pada beberapa kabupaten yang mewakili bahasa daerah yang digunakan di dalam naskah cerita anak. Pada tahap pertama ini, kegiatan uji keterbacaan ini dilaksanakan di Kabupaten Kepahiang, menyasar pada sasaran pembaca yang merupakan penutur jati bahasa Rejang dan bahasa Bengkulu dialek Serawai. Adapun tujuh naskah cerita yang diuji-keterbacaan-kan di Kabupaten Kepahiang terdiri atas lima judul cerita anak berbahasa Rejang-Bengkulu dan dua judul cerita anak berbahasa Bengkulu dialek Serawai-Indonesia.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh 45 siswa sekolah dasar di Kabupaten Kepahiang, yang berasal dari tiga sekolah yang berbeda, yaitu SD Negeri 11 Kepahiang, SD Negeri 17 Kepahiang, dan SD Negeri 18 Kepahiang. Pemilihan peserta pada kegiatan ini dilakukan berdasarkan persyaratan bahasa daerah yang dikuasai oleh para peserta sesuai dengan bahasa yang digunakan dalam naskah cerita anak yang akan diujikan. Dipandu oleh tim panitia dari Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Kak Jimmy Hendarta, S.S. dan Kak Riqqah Dhiya Ramadhanty, M.A., kegiatan uji keterbacaan ini berjalan dengan lancar dan seru. Semangat anak-anak saat membaca naskah cerita diikuti dengan jiwa kompetitif mereka untuk selesai lebih dulu dibanding teman-temannya membuat suasana menjadi riuh. Setelah membaca naskah yang diberikan secara berulang-ulang, para peserta pun diminta untuk mengisi lembar kuesioner tentang tingkat keterbacaan, tingkat keberterimaan, dan tingkat keakuratan naskah yang diujikan, yang terdiri atas 15 pertanyaan. Proses pengisian kuesioner ini dipandu oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, diselingi pengambilan video respons dari para peserta terhadap pertanyaan yang ada di dalam lembar kuesioner. Di akhir kegiatan, para peserta pun dipandu untuk mengisi lembar evaluasi terhadap kegiatan uji keterbacaan ini. (HA)

 

Lokakarya Hasil Penerjemahan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu Sebagai Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023

Lokakarya Hasil Penerjemahan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu Sebagai Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023

Jalinan MediaSelasa, (16/5), Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melaksanakan kegiatan Lokakarya Hasil Penerjemahan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu Sebagai Bahan Produk Penerjemahan Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023 pada hari Selasa, 16 Mei 2023 di Hotel Nala Sea Side, Kota Bengkulu. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi bengkulu, yang pada hari ini diwakili oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd.. Dalam sambutannya Bu Hellen menyampaikan permohonan maaf sekaligus salam hormat dari Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu yang pada saat ini sedang mengikuti kegiatan di Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Bu Hellen juga menyampaikan bahwa dilaksanakannya lokakarya ini merupakan tahapan lanjutan dalam kegiatan Penerjemahan di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023. Setelah melaksanakan lokakarya, tahapan selanjutnya adalah melaksanakan kegiatan Uji Keterbacaan Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah Bengkulu-Indonesia kepada calon sasaran pembaca pada beberapa kabupaten yang mewakuli bahasa daerah yang digunakan di dalam naskah cerita anak.

Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini dihadiri oleh 20 penulis sekaligus penerjemah naskah cerita anak berbahasa daerah Bengkulu, yang telah diseleksi pada tahapan sebelumnya. Kegiatan lokakarya ini merupakan tahapan lanjutan setelah selesainya proses penerjemahan terhadap naskah yang telah dilakukan oleh para penulis sekaligus penerjemah cerita anak berbahasa daerah Bengkulu tersebut. Selain dihadiri oleh para penulis sekaligus penerjemah, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kota Bengkulu, Forum TBM Provinsi Bengkulu, MGMP Bahasa Indonesia SMP Kota Bengkulu, dan komunitas literasi serta media di Kota Bengkulu yang ikut memberikan masukan terhadap naskah cerita anak yang telah disusun. Tim Penyunting Bahasa dari Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu pun ikut dihadirkan pada kegiatan ini untuk memberikan pemahaman lebih mendalam terhadap naskah yang telah ditulis dan diterjemahkan oleh para penulis sekaligus penerjemah. Dengan total 30 peserta, kegiatan ini berjalan lancar dan penuh semangat. Setiap penerjemah diberi kesempatan oleh Koordinator KKLP Penerjemahan, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Hellen Astria, M.Pd., untuk memaparkan cerita anak yang telah mereka buat. Banyak latar belakang-latar belakang emosional dan emnyentuh hati yang diceritakan oleh para penerjemah dalam proses penulisan maupun penerjemahan naskah yang mereka susun. Semua peserta mendengarkan setiap pemaparan dari penulis sekaligus penerjemah dengan khidmat, meresapi semua unsur STEAM, kearifan lokal, dan nilai moral yang ingin mereka sampaikan lewat cerita yang mereka buat.

Narasumber yang diundang untuk memberikan evaluasi terhadap naskah hasil terjemahan cerita anak berbahasa daerah Bengkulu pada kegiatan ini adalah Prof. Dr. Sarwit Sarwono, M.Hum.. setelah membaca naskah dan mendengarkan emaparan dari para penulis sekaligus penerjemah, Prof. Sarwit menyampaikan kekaguman beliau terhadap ide cerita dari cerita anak yang telah disusun oleh peserta. Dimuatnya unsur STEAM (Science, Technology, Art, and Mathematics) pada cerita dengan tidak lupa memuat kearifan lokal Provinsi Bengkulu merupakan upaya yang amat apik dalam upaya pelestarian bahasa daerah. Ada beberapa masukan yang membangun yang disarankan oleh Prof. Sarwit dalam evaluasi yang beliau sampaikan. (HA)