Dari Duta Bahasa untuk Kemajuan Literasi Bangsa Indonesia

Penulis: Fachry Ganesha dan Windu Cahya Maharani

Di era sekarang, kemajuan suatu negara tidak lagi bergantung pada stabilnya persoalan ekonomi dan politik saja, tetapi juga pada tingginya tingkat literasi bangsanya. Halinilah yang sedang digaungkan oleh pemerintah kita. Di Indonesia, generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan literasi. Mereka memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan bangsa melalui kontribusi dalam pengembangan kebudayaan dan identitas nasional. Secara tidak langsung, peran generasi muda dalam memajukan literasi harus menjadi prioritas. Peran mereka dalam memajukan literasi adalah kunci dalam membangun fondasi intelektual dan budaya bangsa yang kuat, yang akan berdampak positif pada kemajuan dan keberlanjutan masa depan bangsa. Hal ini pulalah yang seharusnya menjadi alasan bagi para generasi muda untuk terus akrab dengan budaya literasi, sehingga melahirkan pemimpin bangsa yang literat.

Generasi muda perlu menyadari bahwa membudayakan literasi merupakan hal penting bagi identitas bangsa Indonesia. Menurut Lilik Herawati (2017), budaya literasi sangat berperan penting dalam menciptakan masyarakat yang melek terhadap pengetahuan dan membentuk bangsa yang berkualitas. Sebagai penggerak masa depan, generasi muda bertanggung jawab untuk meningkatkan budaya literasi. Sebab, dengan membudayakan literasi ini diharapkan, kita bisa menciptakan masyarakat yang berpengetahuan untuk membentuk kekuatan bagi kemajuan bangsa. Kemudian, generasi muda juga pemegang kunci untuk mengakses pengetahuan, pemikiran kritis, dan pemahaman mendalam tentang sejarah dan nilai-nilai yang mengikat kita. Dengan kesadaran akan pentingnya budaya literasi ini, generasi muda harus menjadi agen perubahan di Indonesia untuk membangun fondasi yang kokoh bagi kehidupan masa depan yang cerah.

Saat ini, banyak masyarakat khususnya generasi muda beranggapan bahwa kewajiban untuk meningkatkan literasi guna memajukan bangsa hanyalah menjadi tanggung jawab dan tugas mutlak dari duta bahasa semata. Namun, perlu kita ketahui bahwasanya setiap generasi muda adalah duta bahasa. Dengan kata lain, generasi muda yang sudah memahami dan mencoba mengimplementasikan Trigatra Bangun Bahasa. Ini adalah konsep penting yang harus dimengerti oleh generasi muda. Konsep ini melibatkan tiga aspek utama dalam memahami bahasa, yaitu pemahaman, penggunaan, dan pengembangan bahasa. Dengan memahami dan menguasai ketiga aspek ini, generasi muda dapat menjadi duta bahasa yang aktif dalam mempromosikan dan membudayakan literasi di masyarakat. Dengan kapasitas dan kesempatan yang dimiliki, sudah seyogianya duta bahasa dapat berperan secara lebih konkret dan progresif di masyarakat melalui kegiatan krida bahasa.

Kata krida dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia merujuk pada tindakan atau perbuatan. Dalam konteks ini, krida bahasa mengacu pada langkah-langkah atau tindakan yang berkaitan dengan pengembangan, pelestarian, dan penguasaan bahasa. Saat ini, kita menghadapi berbagai tantangan dalam perkembangan bahasa di dunia, sehingga perlu kita atasi. Salah satunya adalah ancaman terhadap perkembangan bahasa Indonesia, yang harus bersaing dengan sejumlah bahasa besar di dunia. Kemudian, berbenturan dengan sikap bahasa penutur bahasa Indonesia yang cenderung menurun dari waktu ke waktu. Selain itu, kita juga menghadapi situasi berkurangnya penutur bahasa daerah di sejumlah suku bangsa di Indonesia. Jika situasi ini terus berlanjut tanpa tindakan yang tepat, hal ini dapat mengakibatkan hilangnya warisan budaya bangsa kita.

Oleh karena itu, sudah menjadi tugas bagi generasi muda khususnya duta bahasa untuk mengambil peran penting dalam mengatasi semua tantangan dan situasi ini. Kita harus menyusun strategi yang efektif untuk meningkatkan literasi dengan cara lebih kreatif dan inovatif. Dalam hal ini, kreativitas dan semangat berbagi konsep berfikir kritis menjadi kunci utama. Dengan bersama-sama, kita mampu membangun budaya yang baru, terutama dalam konteks literasi di era industri 4.0 (Bayan, Zhanta. 2015). Dengan demikian, generasi muda akan menjadi tulang punggung dalam menjaga kelestarian bahasa dan sastra serta memastikan bahwa bangsa kita akan menjadi bangsa yang literat di masa depan.

Oleh sebab itu, Duta Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023 menginisiasi sebuah krida bahasa dengan pendekatan budaya yang edukatif, lalu diintegrasikan dengan kebutuhan di media sosial berupa pembuatan komik Cerito Anak Bengkulu. Komik, cerita bergambar ini dapat mengedukasi pembaca, karena memuat pengetahuan mengenai kebahasaan dan kebudayaan suatu daerah yang ada di Provinsi Bengkulu. Komik ini diberi  pengantar dengan bahasa Indonesia agar terwujud prinsip pengutamaan Bahasa Indonesia. Sedangkan, isi dan dialog dalam komik ditulis dalam bahasa daerah. Adapun komik yang sudah kami terbitkan tahun ini adalah komik berbahasa Bengkulu dialek Serawai, komik bahasa Rejang, dan komik bahasa Enggano.

Komik ini juga disajikan dengan material visual secara digital yang diintegrasikan dengan media sosial, seperti Laman, Instagram, dan Tiktok sebagai inovatif dan jawaban atas tantangan perkembangan zaman yang didominasi oleh literasi digital. Kemudian, sebagai jalan peningkatan minat literasi anak, serta merevitalisasi bahasa daerah yang misi akhirnya bermuara pada pernyataan, aktualisasi peran generasi muda dalam mebudayakan literasi untuk kemajuan bangsa Indonesia. Dengan bangga, kami persebahkan Komik Cerito Anak Bengkulu sebagai program unggulan Duta Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023.

Di masa mendatang, sangat memungkinkan untuk terus menerbitkan komik Cerito Anak Bengkulu ini, karena merupakan upaya (1) eksplorasi tokoh dan latar yang bersejarah di Provinsi Bengkulu, (2) penambahan kosakata bahasa daerah dan dialek yang harus dikenalkan, dan (3) pelibatan tokoh masyarakat dalam proses penyusunan cerita rakyat yang harus dilestarikan. Secara lebih luas dan kontekstual, komik Cerito Anak Bengkulu juga dapat disusun dan diterbitkan dengan mengusung budaya-budaya di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi pengayaan bahan literasi untuk anak yang memuat unsur kearifan lokal. Dengan demikian, sajian bahan bacaan dalam pesta literasi kebahasaan, tidak hanya bahan bahan bacaan yang berasal dari Provinsi Bengkulu, melainkan juga dari seluruh daerah di Indonesia. Menurut kami, inilah peran generasi muda yang optimal untuk kemajuan bangsa.

Kemudian, implementasi pengenalan komik Cerito Anak Bengkulu sebagai bentuk ujiketerbacaan, sejauh ini telah dilaksanakan di berbagai lokasi, yaitu SMPN 07 Kota Bengkulu, SMPN 11 Kota Bengkulu, MTs Nur Rahma Kota Bengkulu, MAN 2 Kota Bengkulu,  SMKN 03 Kota Bengkulu, dan beberapa sekolah lainnya yang sedang dalam konfirmasi penjadwalan. Tidak hanya dalam wujud cetak,  komik Cerito Anak Bengkulu  bisa diakses secara gratis melalui akun instagram @ceritoanakbengkulu,  laman https://ambobengkulu.wordpress.com/, dan disebarluaskan melalui media sosial pribadi milik Duta Bahasa Bengkulu Tahun 2023.  Dalam proses implementasinya, Komik Cerito Anak Bengkulu berhasil menarik minat pembaca. Kata mereka, belum ada bahan bacaan yang mereka temukan sebagus ini. Kemudian, di sisi lain, anak-anak juga sangat antusias menikmati komik Cerito Anak Bengkulu dan saling berdiskusi untuk menerjemahkan isi buku ke dalam bahasa daerah masing-masing. Sehingga secara tidak langsung, terjadi proses transformasi informasi dan pembelajaran bahasa daerah antara penutur jati dengan yang bukan penutur jati  bahasa daerah yang disajikan dalam komik Cerito Anak Bengkulu.  Sementara itu, generasi muda lebih menikmati komik Cerito Anak Bengkulu melalui gawai masing-masing sembari mengisi waktu luang.

Melalui Krida Bahasa komik Cerito Anak Bengkulu, Duta Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023 telah berperan dalam mendokumentasikan dan mempertahankan bahasa daerah, sehingga menjadi satu langkah yang lebih maju dalam mendukung kemajuan Indonesia melalui bahasa dan sastra. Selanjutnya, diharapkan Duta Bahasa dapat mengambil langkah dalam upaya internasionalisasi bahasa Indonesia. Terlepas dari cara konsumsinya, tujuan utama dari krida ini adalah memastikan bahwa isi dari komik Cerito Anak Bengkulu diserap dan dimaknai dengan baik, sehingga dapat membangkitkan minat literasi anak-anak dan merawat keberlanjutan bahasa daerah. Ini adalah salah satu cara untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai suguhan yang menarik yang akan dilirik dan diambil dengan antusias oleh semua orang.

Generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan literasi Indonesia untuk kemajuan negara ini. Mereka dapat mengambil langkah-langkah konkret, seperti memahami prinsip-prinsip yang terkandung dalam Trigatra Bangun Bahasa. Contoh positif yang diberikan oleh Duta Bahasa Provinsi Bengkulu Tahun 2023, semoga menjadi inspirasi bagi generasi muda Indonesia lainnya untuk berperan aktif, berinovasi, dan berkreasi dalam mempromosikan literasi sebagai implementasi dan aktualisasi peran mereka dalam pengembangan literasi demi kemajuan bangsa. Dengan kesadaran akan tanggung jawab mereka sebagai pewaris budaya, generasi muda berpotensi menjadi agen perubahan yang membawa literasi Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan demikian, mereka akan memegang kunci untuk membentuk masa depan bangsa yang lebih cerah dan berbudaya luhur.