Seekor ikan Gabus meminta makanan kepada seekor kucing kecil.

“Wahai kucing kecil. Di manakah ibu, nenek dan bapakmu berada?”tanya ikan gabus.

“Mereka pergi ke ladang,”jawab kucing kecil.

“kalau begitu, maukah engkau memasak gulai untuk saya?”tanya ikan gabus.

“Tetapi saya tidak bisa cara memasaknya,”ujar kucing kecil.

“Mengapa tidak tahu, semua bumbu-bumbu yang ada di dapur dicampur, kata ikan gabus.

“Kalau hanya itu saya bisa,”kata kucing kecil. Akhirnya kucing kecil memasak gulai untuk ikan gabus. Kucing kecil mulai memanaskan air di kuali besar, seperti yang diperintahkan ikan kabus.

“Kalau aku katakan panas dan angkat, maka cepatlah angkat wahai kucing kecil,”kata ikan Gabus.

Begitulah kucing kecil menuruti semua perintah ikan gabus, kemudian ikan gabus masuk kembali ke dalam kolam.

Tak lama kemudian datanglah kedua orang tua kucing kecil, mereka baru saja pulang dari ladang Kucing kecil bercerita, bahwa hari ini kedatangan ikan gabus, dan ikan gabus minta dimasakkan. Akhirnya kedua orang tua kucing kecil mempunyai ide, mereka sembunyi dan pura-pura ke ladang.

Datanglah ikan gabus, seperti biasa ia meminta dimasakkan oleh kucing kecil. Kucing kecilpun menuruti perintah ikan gabus. Ketika air di kuali sudah masak dan gulai akan dimakan ikan gabus di dalam kuali, secepat kilat ibu dan bapak kucing kecil muncul dan menutup kuali dengan keranjang, sehingga ikan gabus tak bisa keluar. Ikan gabuspun digulai oleh ibu kucing kecil. Mereka sekeluarga makan gulai ikan gabus.

Tags:

Comments are closed

Pojok Bahasa & Sastra
Selanjutnya ...
Arsip
Lokasi