Rejung merupakan syair pendek yang biasanya terdiri atas dua hingga empat kalimat. Kalimat-kalimat tersebut biasanya merupakan kalimat berkias dan berisi pesan tersirat. Bisa berupa nasihat dari orang tua untuk anak atau pesan cinta dari bujang kepada seorang gadis dan sebaliknya.

Patiak ubai menyuung gawai

Patiak resio mbin matei

Patah ubi menyorong alat 

Patah rahasia dibawa mati

Rejung di atas merupakan merupakan petuah orang tua kepada anak. Secara struktur Rejung terdiri atas dua bait. Setiap bait terdiri atas empat kata. Namun berdasarkan pengakuan masyarakat, bentuk tersebut tidak lah beku, karena jamak ditemukan Rejung yang terdiri atas tiga atau empat bait. Persajakan pada rejung di atas berpola aa dimana terdapat korespondensi bunyi /ai/ dan /ei/ (gawai dan matei).  

Syair-syair yang ditemukan dapat diringkas sebagai berikut. amun bentuk ini pun tidak mengikat, karena jamak juga ditemukan Rejung yang tidak memiliki pola korespondensi bunyi seperti contoh berikut.

Amen dapet gading betuak

Tanduk using mbeak mambung

Jika mendapat gading bertuah

Tanduk usang jangan dibuang.

Peneliti : Sarwo Ferdi Wibowo, M. Yusuf, Titih Sugiharti

Tags:

Comments are closed

Pojok Bahasa & Sastra
Selanjutnya ...
Arsip
Lokasi